TUNGKAL ILIR – Kementerian Perdagangan Republik Indonesia menggelar sosialisasi kecintaan produk dalam negeri kepada masyarakat melalui gerakan nasional bangga buatan Indonesia di Balai Pertemuan Kantor Bupati Tanjung Jabung Barat, Jambi, Sabtu (26/11/22).
Dalam sosialisasi yang dihadiri Masyarakat dari berbagai kalangan ini, Slamet Achmad Effendy Staf Khusus Kementerian Perdagangan RI mengatakan, selama ini dengan jumlah penduduk yang ada hanya menjadi konsumen.
“Kita ingin melalui gerakan nasional bangga buatan Indonesia yang kita sosialisasikan Warga Masyarakat menggunakan produk alokal. Seperti Pakaian, Sepatu hingga produk makanan dan lainnya,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam menyukseskan gerakan ini, bahkan di Kementerian sendiri sudah menggunakan produk dalam Negeri tidak lagi produk dari luar. Kendati di Kabupaten Kota warga banyak menggunakan produk lokal, diharapkan produk lokal ini membanjiri pasaran.
“Termasuk barang pecah belah, produk lokal kita kembangkan dan maksimalkan,” ajaknya.
Gerakan ini untuk di Pemerintah sendiri sambung Slamet, pemerintah sudah mewajibkan produk – produk luar Negeri mengandung kandungan lokal minimal 40 – 60 persen untuk Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Sudah dimulai seperti itu sehingga Industri – Industri lokal kita, manufacture nya bisa hidup, karena mengandung produk lokal lebih tinggi,” katanya.
Sementara Siti Maidina Heriyanti Penggiat Sosial dan UMKM Specialpreneur yang menjadi salah seorang Narasumber dalam sosialisasi ini menyebutkan, strategi pengembangan produksi dalam negeri yang berkualitas, dalam mendukung peningkatan penggunaan produk dalam Negeri sudah sangat bagus.
“Saya juga melihat peran serta anak-anak muda terhadap produk lokal UMKM sudah sangat bagus dalam memproduksi produk dalam negeri. Bahkan UMKM yang ada banyak didominasi Anak – Anak Muda,” katanya.
“Mudah – mudahan kedepa Produk UMKM di Tanjung Jabung Barat khususnya lebih berkembang pesat dan diminati Masyarakat,” imbuhnya.(Bas)