Harapan dan Rencana ke Depan
Meskipun bersyukur atas pencapaian ini, Asri mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu dipelajari dan dikembangkan. “Saya jadi pengurus ini, pengalaman orang kampung tentu berbeda dengan yang berpengalaman di kota. Kalau ada yang membimbing, Insya Allah akan kita lakukan demi kebaikan,” harapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu rencana ambisius yang ingin diwujudkan adalah mendatangkan imam dari luar daerah untuk Ramadhan tahun depan. “Kami berencana untuk Ramadhan berikutnya, ingin mengundang imam untuk sholat Maghrib, tarawih, dan subuh dari luar yang bacaannya bagus,” ungkapnya.
Selain itu, Asri juga berharap dapat mengembangkan program-program keagamaan lainnya, seperti kompetisi hafalan ayat-ayat pendek dan kegiatan mengaji untuk anak-anak, yang sempat dilaksanakan beberapa tahun lalu namun belum mendapat respons optimal dari masyarakat.
Kehadiran Masjid Al-Ikhlas tidak hanya mengubah wajah fisik Kelurahan Lampuko, tetapi juga membawa energi positif bagi kehidupan spiritual masyarakat setempat. Proyek ini membuktikan bahwa kolaborasi yang baik antara dunia usaha dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan yang bermakna dan berkelanjutan.
Dari sebuah bangunan yang terancam terbengkalai hingga sempat membuat masyarakat jenuh, kini berdiri megah sebuah masjid yang menjadi kebanggaan bersama dan ikon wisata religius Sulawesi Tenggara. Masjid Al-Ikhlas bukan hanya tempat ibadah, melainkan simbol harapan, kolaborasi, dan komitmen untuk masa depan yang lebih baik. ***
Penulis : Yoga Pranadipa
Editor : lintastungkal
Sumber Berita: Begawan Media Center