BATANGHARI – Investor asing asal Singapura M. Yani, yang merupakan Founder/Chief Technologys and Excecutive Derector at one Biosys Group of Company, tertarik untuk membuka Pabrik Metanol dan pupuk dari batu bara di Batanghari.
Hal itu terungkap dari pembicaraan bersama antara Pemerintah Kabupaten Batanghari dengan investor asing asal Singapura tersebut melalui zoom, Senin (7/3/22).
Dalam pertemuan tersebut turut hadir Asisten II Setda Batanghari M. Rifai, Representatif for ECO, efficient, environmental, clean and green energy technologies and system republic of Indonesian Eno Ridarto, Direktur Utama PT Bangun Energy Indonesia (BEI) dan Kepala Dinas Kominfo Amir Hamzah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Agenda zoom ini membahas tentang peluang investasi dalam pembangunan Pabrik Metanol dan Pupuk dari Batu Bara yang akan dibangun di wilayah Kabupaten Batanghari.
Pemerintah Kabupaten Batanghari sangat mendukung datangnya para investor ke Batanghari, bahkan Bupati Batanghari M. Fadhil Arif meminta agar proses tersebut dipercepat.
“Kita siap untuk memfasilitasi, baik itu perizinan maupun hal lain yang berhubungan dengan percepatan laju investasi daerah,” ujar Fadhil melalui M. Rifa’i Asisten II Setda Batanghari.
Ia juga mengatakan jika ada hambatan bagi para investor agar segera dibicarakan secepat mungkin, karena ia tidak mau ada hambatan untuk berinvestasi di Batanghari.
“Kami juga akan bantu Investor untuk sosialisasi,” katanya.
Asisten II Setda Batangharijuga mengatakan pembuatan Pabrik Metanol akan memakan waktu yang cukup lama dan membutuhkan nilai investasi yang besar, maka dari itu Ia meminta untuk mepercepat pembuatan pupuk dari batu bara terlebih dahulu.
“Karena Batanghari sangat membutuhkan pupuk tersebut,” sebutnya.
Sementara, Eno Ridarto SE selaku perwakilan dari pihak perusahan yang akan menanamkan modalnya di Batanghari bisa mencapai investasi sebesar Rp 3,3 Triliun sedikitnya sebesar. Rp 9 Triliun,” jelas Eno.
Peluang investasi ini jelas Eno merupakan gasifikasi Batubara Menjadi Betanol dan pupuk dari Batubara di kabupaten Batanghari,” sebut Eno.(Edt)