JAKARTA – Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat Hairan, SH lakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Kamis, (14/10/21).
Kunjungan ini terkait kelanjutan rencana instalasi gas rumah tangga di Tanjab Barat.
Kehadiran Wakil Bupati ke Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral diapresiasi dan disambut baik oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Noor Arifin Muhammad, ST, M,SIE.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada pertemuan tersebut, Arifin sebutkan bahwa Dirjen migas sebelumnya telah menganggarkan 50.000 Sambungan Rumah Tangga (SRT) untuk tahun 2022 yang dibagi untuk 11 kab/kota di Indonesia.
“Namun, dikarenakan adanya refocusing anggaran di APBN, rencana anggaran berkurang menjadi 40.000 SRT,” ujarnya.
Arifin juga sebut adanya penambahan 1 kabupaten lagi, sehingga Tanjab Barat yang semula pada tahap pendataan sebanyak 4.679 SRT, setelah dilakukan review oleh Dirjen Migas untuk Kabupaten Tanjab barat menjadi 3.405 SRT (Sambungan Rumah Tangga).
“Untuk pemkab tanjab barat terpaksa kita kurangkan yang semula pendataan sebanyak 4679 SRT, tetapi yang bisa teralisasi hanya 3.405 SRT,” ujarnya.
“Untuk penambahan itu ada di Perusahaan Gas Negara (PGN) jika ada penambahan di tahun 2023 kita akan prioritaskan untuk Tanjab Barat” tambahnya.
Lebih lanjut, Arifin jepaskan bahwa Penyusunan FEED DEDC telah dilaksanakan oleh PT. SENA, dan pada bulan November Dirjen Migas akan melakukan pelelangan pekerjaan konstruksi pembangunan jaringan gas.
:Diperkirakan pada bulan Februari atau Maret Tahun 2022 pekerjaan konstruksi sudah mulai dilakukan,” jelasnya.
Sementara itu, Wabup Hairan, SH, mengatakan untuk Pembangunan Jaringan distribusi gas bumi rumah tangga (jargas) yang akan teralisasi pada tahun 2022, Pemkab tanjab barat mendukung penuh dalam pelaksanaannya.
Wabup sebut masyarakat Tanjab Barat cukup antusias dengan adanya gas rumah tangga ini.
“Jika saat pemasangan jaringan nanti ada kendala di lapangan kita akan bantu dan memfasilitasi semua,” tegas Wabup.
“Memang ada pengurangan kuota dalam hal ini, semula yang kuota untuk Tanjab Barat sebanyak 4.679 SRT, dan berkurang menjadi 3.405 SRT, namun kedepannya untuk mencukupi kuota itu kita akan jemput bola langsung ke Jakarta,” tambahnya.(*)