KUALA TUNGKAL – Penumpang KMP Sembilang pengguna jasa penyeberangan Pelabuhan Roro Kuala Tungkal, dihimbau agar bijak dalam menggunakan Media Sosial.
Hal ini terkait tersebarnya video yang menyebutkan saat keberangkatan KMP Sembilang dari Kuala Tungkal – Telaga Punggur Batam, jumlah penumpang yang berangkat Selasa (12/7/22) lalu melebihi kapasitas hingga 700 orang.
Seperti yang disampaikan Habibi Mualim 1 (Satu) KMP Sembilang, Penumpang hendaknya bijak dalam menggunakan Media Sosial. “Kepada Penumpang dihimbau agar bijak dalam menggunakan Media Sosial. Tidak menyebarkan berita Hoaks,” kata Habibi usai mendampingi personel Polsek KSKP saat menyampaikan Himbauan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terpisah, Kapten KMP Sembilang Asmadi, membenarkan jika Penumpang KMP Sembilang yang berangkat Selasa 12 Juli 2022 lalu jumlahnya hanya 415 orang.
“Jumlah nya tidak sampai 700 orang. Tetapi hanya 415 Orang, katanya.
Diakui Kapten Asmadi, memang saat itu penumpang terlihat banyak yang istirahat di lesehan. Hal itu memang pilihan Penumpang sendiri yang ingin nyaman. Sedangkan Kursi bagi penumpang, mereka tinggalkan karena mereka lebih nyaman di Lesehan.
“Kalau di Kapal, penumpang selama menempuh perjalanan lebih kurang 18 Jam bebas mau Istirahat dimana. Penumpang bisa mengambil tempat senyaman mungkin selama melakukan perjalanan,” sebutnya.
Kapten Asmadi menegaskan, semua penumpang yang diangkut baik saat kejadian seperti yang ada di video hingga saat ini arus balik Idul Adha, semuanya sudah dipertimbangkan. Terutama terkait alat keselamatan bagi Penumpang pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal.
“Alat keselamatan kita memadai. Tidak mungkin orang yang sudah dari jauh baik dari Jakarta, Lampung, Palembang dan Jambi kita tinggalkan di Pelabuhan Roro Kuala Tungkal. Sementara alat keselamatan memadai dan masih ada tempat di Kapal. Kita punya hati nurani makanya kita bantu,” sebutnya.
Hal senada juga dikatakan Koordinator Pelabuhan Penyeberangan Roro Kuala Tungkal Abdi, dampak dari video yang beredar KMP Sembilang sempat mengalami keterlambatan saat keberangkatan Jum’at (15/7/22).
“Keterlambatan ini ada video yang beredar KMP Sembilang ada kelebihan Kapasitas penumpang hingga 700 orang. Sementara dari data penumpang yang berangkat pada saat itu hanya sebanyak 415 orang,” jelasnya.
Ditambahkan Abdi, selama Arus Balik Idul Adha 1444 Hijriah memang terjadi lonjakan penumpang. “Hari ini (Jum’at,red) tiket yang dijual Agen pelayaran sebanyak 250 lembar sempat habis. Tetapi di Pelabuhan masih ada penumpang yang tidak kebagian tiket. Maka dari itu atas dasar kesepakatan dan hati nurani kita buka lagi penjualan tiket hingga semua penumpang sejumlah 325 orang bisa terangkut semuanya,” katanya.
Untuk diketahui, kejadian ini bermula saat adanya video dari oknum yang disebarkan melalu Media Sosial. Oknum ini diduga sakit hati karena tidak mendapatkan tempat nyaman di Kapal.
Kemudian mengambil video dan menyebutkan jika penumpang KMP Sembilang Selasa (12/7/22) dari Kuala Tungkal – Batam over kapasitas hingga 700 orang. Dalam video juga dituliskan agar pihak ASDP mengambil tindakan.(Bas)