Romi-Sudirman menargetkan pembangunan sejumlah fly over di titik-titik rawan kemacetan, seperti Simpang Mayang dan Simpang Koni di Kota Jambi, serta di Sengeti dan Muaro Jambi. Upaya revitalisasi pasar-pasar tradisional juga menjadi bagian dari rencana pembangunan, dengan tujuan menciptakan pasar bernuansa tradisional yang modern dan ramah wisatawan.
Di bidang kesehatan dan pendidikan, Romi-Sudirman menawarkan program “Jambi Sehat dan Pandai” atau JAMBI SEHATI, yang fokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, terutama kelompok rentan. Mereka berkomitmen memberikan bantuan kesejahteraan sebesar Rp300.000 per bulan bagi warga yang tidak mampu, serta bantuan pendidikan senilai Rp1 juta per tahun bagi siswa SMA dan SMK. Selain itu, pasangan ini juga berencana menerapkan Jaminan Kesehatan Universal (UHC) untuk menjamin seluruh masyarakat Jambi memiliki akses kesehatan yang merata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam program lainnya, yaitu “Jambi Bermartabat dan Lestari” (JAMBI BESTI), Romi-Sudirman menargetkan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Mereka berencana menjaga kebersihan sungai Batanghari dan memanfaatkannya sebagai sumber protein hewani bagi masyarakat. Revitalisasi pasar tradisional dan pengelolaan kawasan Bajubang sebagai “mining heritage” juga menjadi prioritas mereka untuk memajukan perekonomian berbasis warisan budaya dan sumber daya alam.
Pasangan ini juga tidak melupakan pengembangan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas daerah-daerah terisolir melalui program “Jambi Terkoneksi Hingga Daerah Terisolir” (JAMBI TERSOHOR). Salah satu prioritas mereka adalah meningkatkan konektivitas operasional Bandara Muara Bungo serta memperbaiki infrastruktur jalan yang menghubungkan Sungai Penuh dengan Muaro Jambi. Mereka berharap dengan memperkuat akses antarwilayah, ekonomi lokal dapat berkembang lebih pesat.
Penulis : Viryzha
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya