Sebelumnya Sanggar Sastra bentukan dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PS-PBSI) tersebut mementaskan karya Usmar Ismail berjudul “Ayahku Pulang” 10 s.d 11 Juni 2021.
Ayahku Pulang, diperankan Diky Andrea, Putri Silvia Anisa, Bilqis Shyanadi, Neni Wulansari dan Muhammad Mun’im, yang juga disutradarai Regi Ananda Winardo. Lelaki murah senyum dan kocak ini, biasa di sapa Regi di kalangan pelaku teater yang merupakan salah satu aktor pentolan Teater AiR Jambi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya mewakili rektor, tentunya berterima kasih atas pergelaran ini. Saya salut dan luar biasa, berhasil diperankan dengan baik. Saya mengapresiasi atas keberhasilan kalian menyajikan naskah Petang di Taman. Saya juga menonton pergelaran tahun lalu berjudul Ayahku Pulang, juga tampil dengan baik,” Ujar WR III unbari, Ir. Muhammad Sugihartono, M.Si.
Komunitas ini mungkin di ‘rasa asing’ bagi beberapa kalangan penggiat dan seniman teater di kota Jambi khususnya. Tentunya hal yang lazim jika terdengar asing, sebab minimnya aktivitas mahasiswa/i dari HIMA PS-PBSI bahkan Kampus Hijau dibandingkan kampus lain untuk menyajikan pergelaran teater di Taman Budaya Jambi.
Pernyataan diatas bukan tanpa dasar karena dalam rentang 2002 hingga 2022, catatan minim itu terlihat nyata. Namun jika dilihat perseorangan ada alumni HIMA PS-PBSI yang menjadi pelaku Teater di Taman Budaya Jambi bahkan ada yang cukup tersohor di kota Jambi, sebut saja Bonarti Lubis.
Bonarti Lubis punya peran besar, lahirnya komunitas teater di Universitas Batanghari. Dimasanya terbentuk komunitas peran yaitu Teater Aek Ngalir yang belakangan menjadi penamaan bagi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni dan Budaya Aek Ngalir.
Dari jejak yang ada, tahun 2004 beberapa mahasiswa F-KIP dimotori mahasiswa HIMA PS-PBSI berupaya membentuk sanggar secara mandiri bernama Klinik Teater BEM F-KIP, yang menjadikan jalanan sebagai panggung Teater.
“Iya itu lebih pada aksi pada momen atau peristiwa besar, kami memilih tidak berorasi tetapi hadir dalam bentuk teaterikal, dramatisasi puisi,” Tutur Hendry Nursal, Sekretaris Teater Tonggak.
Lantas sempat ambil bagian di Oranye Teater Festival (OTF) ke-8 tahun 2006 di gedung Teater Arena Taman Budaya Jambi, tetapi berubah nama menjadi Mata Teater, membawakan naskah Otak Dalam Botol karya Muhammad Husyairi atau Ari MHS Ce’gu, disutradai Hendry Nursal.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya