MUARO JAMBI – Potret dunia pendidikan yang berada di pelosok desa sangat memprihatinkan. Sekolah Dasar Swasta Perintis Dusun 05 Tanjung Mandiri, Desa Tanjung Lebar Kecamatan Bahar Selatan, Kabupaten Muaro Jambi tidak terurus. Bahkan kondisi nya saat ini sangat memprihatinkan
Hal itu sebagai salah satu dari akibat tidak jelasnya Tapal batas antara Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Batang Hari hingga saat ini.
Dimana bangunan sekolah yang terbuat dari kayu itu, kondisinya jauh dari kata layak. Selain kurangnya sarana dan prasarana. Atap dan dinding bangunan sekolah ini juga mulai banyak yang bocor. Sehingga setiap kali hujan tiba kondisi kelas basah hal ini sangat menggangu aktivitas belajar mengajar disekolah ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut keterangan gedung SD Swasta Perintis Tanjung Mandiri tersebut dibangun pada tahun 2009 sampai sekarang belum dapat perhatian.
Kepala Sekolah SDS Perintis Tanjung Mandiri, Dian Anggraeni mengatakan, Gedung sekolah seharusnya menjadi salah satu elemen penting dalam proses belajar mengajar, sehingga elemen ini seharusnya difasilitasi penuh dan menjadi pusat perhatian bagi pemerintah Daerah, Provinsi, Pusat serta dinas-dinas terkait supaya anak-anak betah dan nyaman saat belajar begitupun gurunya fokus memberikan ilmu bagi anak didiknya.
Menurut Dian Anggraeni bahwa, bangunan gedung yang nyaris ambruk tersebut, belum pernah mendapatkan bantuan dan perbaikan dari pemerintah semejak dibangun pada tahun 2009 lalu.
“Pendidikan selalu menjadi sekala prioritas dalam program pembangunan yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah, namun sangat disayangkan program pembangunan pemerintah dalam meningkatkan pendidikan yang berkualitas belum dapat dirasakan oleh semua sekolah contohnya gedung sekolah kami ini,” ujar Ibu Dian kepada lintastungkal, Sabtu (13/124).
Penulis : Ari Boy
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya