BATANGHARI – Satreskrim Polres Batanghari masih melakukan pengejaran dan penyelidikan peluru nyasar yang mengenai Fadil Iqrom (32) warga RT 06 Desa Malapari Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari.
Hal itu diungkapkan Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto melalui Kasat Reskrim AKP Piet, Sabtu (8/10/22)
Piet memaparkan, sejumlah saksi telah dimintai keterangannya terkait kasus peluru nyasar tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita dari kepolisian telah melakukan pengecekan ke TKP, mencari saksi-saksi yang mengetahui kejadian, menyisir di sekitaran TKP tanda-tanda jejak pelaku yang ditingalkan pelaku serta mencari pelaku dan barang bukti senjata yang digunakan,” kata AKP Piet.
Pihaknya akan mencari pemilik dari peluru tersebut dan akan mencari motif peluru nyasar tersebut.
“Mohon doanya, Tim kita masih bekerja di lapangan untuk mengungkap kejadian Peluru nyasar yang menyebabkan cederanya seseorang,” pungkasnya.
Diketahui, persitwa peluru nyasar melukai Fadil Iqrom (32) RT 06 desa Malapari Kecamatan Muara Bulian Kab. Batanghari terjadi pada Sabtu tanggal 08 Oktober 2022 sekira pukul 10.30 WIB.
Saat itu korban bersama istri dan anaknya dari rumah RT 06 desa Malapari Kecamatan Muara Bulian Kab. Batanghari hendak pergi ke Pasar Keramat Tinggi.
Pada saat di RT 18 Desa Malapari,, Kecamatan Muara Bulian korban mengendarai sepeda motornya dengan pelan di karenakan jalan yang becek dan berlubang dan pada saat itu korban mendengar suara tembakan sebanyak 2 kali.
Pada saat itu korban yang mengendarai sepeda motor bersama istri dan anaknya langsung terjatuh, korban kesakitan pada saat itu juga istri korban melihat ada darah di bagian kepalanya.
Melihat korban kesakitan, istri korban langsung meminta tolong dan tidak lama kemudian datang seseorang yang menolong korban dan membawa korban langsung ke rumah sakit Mitra Medika.
Peluru nyasar yang bersarang dikepala Korban, sehingga harus dirawat di Rumah.(Dhea)