Penuhi Kebutuhan, Penggali Kubur Ini Harus Kerja Serabutan

- Redaksi

Senin, 25 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pakde Miskan penggali kubur Warga Beringin Ujung, Senin (25/10/21). FOTO : BAS

Pakde Miskan penggali kubur Warga Beringin Ujung, Senin (25/10/21). FOTO : BAS

TANJAB BARAT  – Miskan Kakek berusia 72 Tahun Warga Beringin Ujung, Kelurahan Patunas, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, seorang penggali kubur harus kerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup dimasa Pandemi Covid-19.

Kepada lintastungkal.com Miskan menceritakan disaat menggali kubur berdua dengan Sapri temannya, sering menemui kendala. Terkadang saat menggali Tumikan dan Sapri bertemu dengan tunggul baik posisi duduk maupun melintang kemudian Batu.

“Pertama gali baru separuh kena tunggul, habis itu ada juga kena batu. Belum lagi kalau masukkan kotak (Peti Jenazah,red) galian runtuh. Ini susah kita harus gali dua kali. Kalau kena tunggul kita harus tetap gali karena kalau mau pindah susah Lokasi (Kuburan) sempit,” sebut Pakde Miskan kepada lintastungkal di Rumahnya di Beringin Ujung, Senin (25/10/21).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namanya penggali kubur ini Mas kata Miskan, niat pertamanya ikhlas. Terkadang itu ada juga air. Tapi kalau air ini bisa ditimba. Kalau sudah terkena tunggul melintang atau duduk tadu itu yang susah. Mau dialihkan galian susah karena lokasi sempit.

Berapa bayaran penggali kubur?, Pakde Miskan menceritakan soal bayaran namanya ikhlas, Ia dan rekannya Sapri tidaj minta. Kalau dikasih mereka ambil tidak dikasih juga tidak apa – apa.”Kasang dikasih 100 Ribu seorang kadang 75 Ribu. Tidak dibayar pun tidak apa – apa. Namanya kita ikhlas buatkan Rumah terakhir,” kisahnya.

Komentar pada Artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Print Friendly, PDF & Email

Berita Terkait

Refleksi Capaian Pembangunan 2 Tahun UAS-HAIRAN
Ini Personil Basarnas Jambi yang Pertama Kali Tiba di Lokasi Heli Polda Jambi Mendarat Darurat di Kerinci
Turki Dilanda Gempa, 20 Mahasiswa Asal Jambi Dalam Kondisi Aman
Rusdi Hartono Lantikan 178 Bintara Polri di SPN Polda Jambi
Kerumunan Warga Ganggu Proses Pemadaman Bupati Imbau Tinggalkan Kebiasaan Itu
Penjelasan Pengamat Hukum dan Kriminolog UI Terkait Pembebasan Napi Korupsi
Mantap! Briket Pelepah Pinang Rengas Lestasi Desa Teluk Kulbi Resmi Kantongi HKI
Rumah Tuo Bangunan Kayu Berumur 300 Tahun di Jangkat Ini Pernah Diteliti Wisatawan Swiss
Berita ini 119 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 26 Februari 2023 - 12:28 WIB

Refleksi Capaian Pembangunan 2 Tahun UAS-HAIRAN

Jumat, 24 Februari 2023 - 14:22 WIB

Ini Personil Basarnas Jambi yang Pertama Kali Tiba di Lokasi Heli Polda Jambi Mendarat Darurat di Kerinci

Minggu, 12 Februari 2023 - 20:02 WIB

Turki Dilanda Gempa, 20 Mahasiswa Asal Jambi Dalam Kondisi Aman

Rabu, 21 Desember 2022 - 20:35 WIB

Rusdi Hartono Lantikan 178 Bintara Polri di SPN Polda Jambi

Jumat, 21 Oktober 2022 - 12:00 WIB

Kerumunan Warga Ganggu Proses Pemadaman Bupati Imbau Tinggalkan Kebiasaan Itu

Rabu, 7 September 2022 - 14:41 WIB

Penjelasan Pengamat Hukum dan Kriminolog UI Terkait Pembebasan Napi Korupsi

Sabtu, 13 Agustus 2022 - 07:57 WIB

Mantap! Briket Pelepah Pinang Rengas Lestasi Desa Teluk Kulbi Resmi Kantongi HKI

Senin, 27 Juni 2022 - 00:21 WIB

Rumah Tuo Bangunan Kayu Berumur 300 Tahun di Jangkat Ini Pernah Diteliti Wisatawan Swiss

Berita Terbaru