TANJAB BARAT – Muhammad Syamsudin, pemuda asal Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat menorehkan prestasi luar biasa di Luar Negeri.
Ia meraih juara di ajang Lomba Kaligrafi (Kha) tingkat ASEAN yang diadakan di Negara Brunei Darussalam tahun 2022.
Dari 24 peserta perwakilan negara-negara Asean. Muhammad Syamsudin memperoleh peringkat ke III ketegori Seni Khat (Kaligrafi) yang diselenggarakan oleh Yayasan Sultan Haji Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lewat sambungan telepon selular, Syamsudin kepda media ini menuturkan juara pada ajang tersebut didominasi utusan dari Indonesia.
“Juara satu, dua dan tiga itu dari Indonesia, juara harapan peserta dari Negara Brunei dan Malaysia,” tuturnya, Sabtu (24/12/22).
Asal Mula Ikut Lomba
Muhammad Syamsudin menceritakan asal mula mengikuti lomba kaligrafi. Karena lomba itu terbuka untuk umum yang diselenggarakan oleh Yayasan Sultan Haji Hassanal Bolkiah.
“Saya tau lomba itu karena dikirim oleh guru saya melalui file Pdf, Nah jadi saya ikut kirim karya saya, atas nama Kecamatan Senyerang. Dan ternyata karya saya tuh masuk dalam nominasi juara,” ujarnya.
Dikatakan Syamsuddian, lomba dimulai 15 Agustus sampai 28 Oktober 2022. Dan Pengumuman pemenangnya di bulan Desember 2022.
Menurutnya, waktu diundang memang dirinya tidak tau akan menjadi juara berapa, cuma Ia menyebutkan hasil karyanya sudah dinilai dan ternyata masuk dalam nominasi kejuaraan.
“Jadi setelah itulah baru diundang. Di situ saya hanya punya waktu tiga hari untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Dikirim melalui e-mail kemudian langsung dihubungi melalui nomor telepon dari pihak yayasan Sultan,” ujarnya menceritakan.
Dengan waktu yang pendek, Muhammad Syamsudin harus mempersiapkan segala urusan keberangkatannya sendiri.
“Paspor mengurus sendiri, untungnya ada undangan dari yayasan sultan itu, jadi urusan dipermudah sama pihak Imigrasi,” ujarnya.
Bertemu Dubes RI di Berunai
Di Brunei Darussalam Syamsudin sempat bertemu dengan Dubes RI Ibu Endang Mardeyani.
“Jadi kata Ibu Dubes mempertanyakan kenapa berangkat ini atas nama pribadi? Jadi saya bilang memang diundang dari yayasan sultan, cuman memang untuk saat ini belum ada campur tangan dari pemerintah pusat maupun setempat (Pemkab Tanjab Barat -red),” jelas Syamsudin.
Peria kelahiran tahun 90 ini pun menyebut jika keberangkatan ini mengunakan dana pribadi.
“Jadi kata ibu dubes itu bilang minimal dari Disdikbud setempat harus tau, masa tidak terdeteksi sama mereka,” demikian Syamsudin menyampaikan.
Pernah Jadi Peserta MTQ Tanjab Barat
Masih dari cerita Syamsuddian, bahwa dirinya pernah mengikuti beberapa kali MTQ pada cabang lomba Kaligrafi (Khat).
Berbekal ilmu dan pengalaman itu lah kata Syamsuddin dirinya memberanikan mengikuti lomba Khat yang diselenggarakan Yayasan Sultan Haji Hassanal Bolkiah Berunai Darussalam.
“Ya alhamdulillah dapat juara,” ucapnya.(Mir/Ngah)
