PEKANBARU – Sebenyak 29 orang pendaki Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) yangterjebak saat erupsi, Minggu (3/12) sekitar pukul 14.54 WIB berasal dari Riau.
Pasca erupsi masyarakat di sekitar Gunung Marapi terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat dengan ketinggian 2.891 mdpl itu, pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3 Km dari kawah/puncak
Kabid Rehabilitasi BPBD Riau Rozita mengatakan dari 75 pendaki Marapi, ada 29 orang yang berasal dari Riau. Sebagian dari mereka sudah turun, dan sisanya 6 orang lagi belum turun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tadi kita kordinasi dengan BPBD Sumatera Barat, masih ada 6 pendaki asal Riau yang belum turun,” ujar Rozita saat dikonfirmasi Media Center Riau, pada Senin (4/12/23).
Menurut kesaksian warga, lokasi korban yang terperangkap erupsi tersebar dan bahkan ada yang berada di dalam jurang.
Berikut daftar pendaki yang dilaporkan berasal Riau yaitu:
- Elika Maharani
- Dewi Anggraini
- Naomi Joana Simanjuntak
- Sri Wahyuni
- Benget Hasiholan Maremare
- Lolita Veronica
- Diyah Surya Purnama Sari
- Syaiful Anwar
- Ahmad Albar
- Lidia Fatmasari
- Brima Danu
- Ikhwanudin
- Firnando Situmorang
- Iqbal
- Jeni
- Toni Alifian
- Al Fajri
- Selastri Anggini
- Nur Rizki
- Nazatra Adzin Mufadhal (belum turun)
- M. Wilki Saputra (belum turun)
- M. Ridho Kurniawan (belum turun)
- Ilham Nanda Bintang (belum turun)
- M. Adhan (belum turun)
- Aditya Sukirno Putra
- M. Arbi Muharman (belum turun)
- M. Alif
- Lingga Duta Andrefa
- M. Faith Ewaldo
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat tinggi kolom abu teramati sekitar 3.000 meter di atas puncak dan 5.891 meter dari permukaan laut.*
Penulis : Angah
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Mediacenter Riau