Destinasi Unggulan Kaya Warisan Leluhur, Sandiaga Uno Dorong Potensi Desa Wisata Bugisan Ciptakan Lapangan Kerja

- Redaksi

Jumat, 8 Juli 2022 - 12:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Sandiaga Uno: Desa Wisata Bugisan Kaya Akan Warisan Leluhur yang Jadi Destinasi Unggulan, Potensi untuk Terciptanya Lapangan Kerja. FOTO : Istimewa.

Menteri Sandiaga Uno: Desa Wisata Bugisan Kaya Akan Warisan Leluhur yang Jadi Destinasi Unggulan, Potensi untuk Terciptanya Lapangan Kerja. FOTO : Istimewa.

Selain itu, Sandi juga mengatakan, pemerintah akan memberikan bantuan untuk pencatatan hak intelektual alat musik asli Desa Wisata Bugisan, Pring Sedapur, yang dibuat sendiri oleh Ki Sutikno, warga desa Bugisan. Alat musik ini terbuat dari sekelompok pohon bambu atau pring sedapur.

”Sehingga ini tercatat untuk diturunkan kepada generasi selanjutnya,” ucapnya.

Nuansa alam pedesaan yang asri dan budaya masyarakat jawa, ramah tamah, serta kesenian budaya merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dan dilestarikan oleh warga masyarakat. Kekayaan alam dan peninggalan sejarah itulah yang menjadikan Desa Bugisan menjadi simbol interaksi yang harmonis antara manusia, alam, dan sang pencipta.

BACA JUGA :  Polres Merangin Tangkap 2 Orang Angkut 50 Jerigen Berisi Solar Subsidi

Desa Wisata Bugisan memiliki beberapa objek wisata buatan unggulan, di antaranya, Paseban Candi Kembar. Itu merupakan cafetaria yang berada di sebelah timur Candi Plaosan. Paseban Candi Kembar dikonsep sebagai kafe semi modern yang dihiasi lampu lampion warna warni. Di area itu juga dibangun saung-saung untuk persinggahan pengunjung, serta terdapat panggung untuk acara live music.

BACA JUGA :  Maulana, Kita Dukung Kota Jambi Diuji Petik Sebagai Kota Kreatif Subsektor Kuliner oleh Menparekraf

Kemudian ada Daleme Simbah yang merupakan rumah tradisional peninggalan salah satu tokoh desa. Di bangunan itu, wisatawan dapat menemukan aksen atau tulisan Jawa kuno Hanacaraka yang dilestarikan. Tulisan tersebut menceritakan fase kehidupan manusia menurut Jawa dari lahir sampai meninggal.

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Anwar Sadat Buka Seminar Nasional Pelestarian Mangrove Dukung FOLU Net Sink 2030
Plt Kadis Parpora Angsori : Peserta Tunjukkan Wawasan, Wisata dan Budaya
Rohim, Bocah Tenggelam di Sungai Tantan Merangin Ditemukan Sejauh 6 KM
Pemenang Ganda, Masjid Al Muwafaqah Juara I Festival Arakan Sahur dan Takbiran
Festival Arakan Sahur Kembali Digelar, Bupati Anwar Sadat : Pemerintah Mengapresiasi Semakin Berkembangnya Kegiatan Ini
Festival Kemerdekaan, Dandim 0419/Tanjab Mancing di WFC Bersama Warga
Hermansyah ; Balap Pompong Festival Pengabuan Upaya Pelestarian Tradisi
Wagub Sani Lepas Peserta Festival Takbiran, Total Hadiah Rp44 Juta
Berita ini 124 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 14:32 WIB

Bupati Anwar Sadat Buka Seminar Nasional Pelestarian Mangrove Dukung FOLU Net Sink 2030

Jumat, 11 Juli 2025 - 14:01 WIB

Plt Kadis Parpora Angsori : Peserta Tunjukkan Wawasan, Wisata dan Budaya

Minggu, 4 Mei 2025 - 18:54 WIB

Rohim, Bocah Tenggelam di Sungai Tantan Merangin Ditemukan Sejauh 6 KM

Senin, 31 Maret 2025 - 19:59 WIB

Pemenang Ganda, Masjid Al Muwafaqah Juara I Festival Arakan Sahur dan Takbiran

Minggu, 2 Maret 2025 - 18:04 WIB

Festival Arakan Sahur Kembali Digelar, Bupati Anwar Sadat : Pemerintah Mengapresiasi Semakin Berkembangnya Kegiatan Ini

Berita Terbaru