KUALA TUNGKAL – Jaringan Gas Bumi Sambungan Rumah Tangga tiba-tiba mati. Hal ini pun membuat para kaum bu-Ibu kelabakan mau memasak makanan.
Nurbaya salah seorang Warga mengaku terpaksa membeli lauk siap santap di Rumah Makan untuk persiapan makan siang Suami dan Anak-Anaknya.
“Iye tak tau kalau Gas tak idup. Terpaksa beli lauk di luar untuk makan siang. Mane tadi belum sempat masak,” keluh Nurbaya, Senin (10/7/23).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kata Nurbaya dirinya tahu Gas Bumi tidak hidup saat akan memasak sayuran dan memasak Ikan untuk menu makan siang.
“Ikan sudah dipotong, sayuran juge untuk belum dicampur bumbu,” katanya.
Dia berharap Gas ini cepat hidup lagi. Karena sangat merepotkan jika lama baru hidup kembali. Sebab, Nurbaya saat ini tidak lagi menggunakan Kompor Gas Elpiji.
Terpisah, Kepala Kantor Cabang Jargas Kuala Tungkal Andri Rizki saat dikonfirmasi menyebutkan matinya Gas sambung Rumah Tangga dikarenakan Shutdown Stadion di daerah Semau Kecamatan Bram Itam.
“Kendala matinya Gas PGN dikarenakan Shutdown di station kita dan saat ini sedang dalam proses perbaikan oleh Petugas,” katanya.
Andri tidak bisa memastikan estimasi selesainya perbaikan yang dilakukan petugas. ” Untuk estimasi selesai perbaikan belum bisa dipastikan. Akan tetapi perbaikan akan dilakukan dengan waktu secepatnya,” tuturnya.
Dampak Shutdown di station ini tidak semua aliran Gas PGN sambungan rumah mengalami kendala. Karena pihak PGN masih memiliki linepage mereka masih menyimpan cadangan Gas untuk mengcover.
” Tidak semua terdampak. Karena linepage kita masih ada Gas. Jadi masih bisa mengcover,” ungkapnya.(Bas)
Penulis : Abas
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal