TUNGKAL ULU – Salah satu warga RT 001, Dusun 1 Desa Tanjung Tayas, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjab Barat bernama Zulkipli menolak bantuan langsung tunai (BLT) Pemdes setempat.
Dalam pernyataannya yang terekam video pendek yang diterima lintastungkal.com Zulkipli berdalih penolakan tersebut karena dia merasa masih mampun dan tidak berhak atas bantuan tersebut.
Dan ia minta untuk BLT tersebut diberikan pada orang yang sangat membutuhkan ditengah pandemi covid-19 saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya benar salah penerima BLT yang didata oleh relawan Covi-19 dan diverifikasi oleh DPD dan Pendamping Desa Dari Kecamatan Layak menerina BLT, akan tetapi saya masih merasa mampu dan saya menolak BLT tersebut supaya diberikan kepada yang lebih membutuhkan bantuan tersebut”, ungkap Zulkipli dalam unggahan vedionya, Rabu (20/05/20).
Terkait hal itu, Kepala Desa Tanjung Tayas, Suryono membenarkan warganya ada yang menolak BLT secara suka rela.
“Dia menolak dengan alasan masih mampu, penolakannya pun kita terima dengan pernyataan resmi bermatrai,” terang Kades Tanjung Tayas, Jumat (22/05/20).
Menurut Suryono keputusan Zulkipli ini patut diapresiasi jiwa besarnya, karena masih ada orang baik ditengah pandemu covid-19 di Tanjab Barat jentelman denfan jiwa sosialnya.
“Saya apresiasi terhadap beliau, dalam suasana yang sulit seperti ini, ia masih melihat masih ada warga yang durasanya lebih berhak menerima BLT,” ujarnya.
Suryono menuturkan, bahwa Zulkipli tersebut salah satu dari 28 nama yang masuk dalam daftar penerima BLT sebesar Rp 600.000 selama 3 bulan.
Penerima BLT tersebut merupakan hasil musyawarah pemdes bersama tim relawan Covid-19 yang sudah diverifikasi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan regulasi menerima BTL.(*)