“Kami sakit pak, tangan ini patah sudah tiga tahun. Jalanpun pakai tongkat. Tinggal bersama suami saya, kami kerja harian buruh sawit pak,”jelas Yuhana.
Yuhana yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 tersebut gagal untuk divaksin lantaran tensi darahnya tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebenarnya pengen di vaksin, tapi dak bisa darah kami tinggi,” jelasnya.
Kapolsek Sungai Gelam, IPDA Yohanes Candra Putra menuturkan, pihaknya bersama tenaga kesehatan Puskesmas Tangkit melakukan upaya door to door ke rumah-rumah warga yang belum tervaksin dosis pertama.
“Ini dilakukan dalam rangka mengejar terget herd Immunity,” ungkapnya.
Dalam upaya vaksinasi keliling ke rumah warga tersebut, petugas mendapati masyarakat lanjut usia yang gagal untuk mendapatkan vaksinasi.
Warga yang belum bisa mendapat vaksinasi Covid-19, dikarenakan memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
“Ini upaya kami dari Polsek Sungai Gelam, Kepala Puskesmas Tangkit, pak RT. 21 melakukan pengecekan ke rumah-rumah kenapa masyarakat ada yang tidak mau di vaksin. Ternyata setelah kita cek, masyarakat itu ada yang sakit dan tensi darahnya tinggi,” kata IPDA Yohanes Candra.
Selain melakukan vaksinasi Covid-19, polisi juga membantu warga kurang mampu yang terdampak pandemi Covid-19 dengan memberi bingkisan sembako.
“Kita cuma bisa memberikan bantuan, kita doakan masyarakat yang sakit semoga segera sembuh,” tandasnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya