SAROLANGUN – Seorang siswa Pelajar SMA Muhammadiyah Kota Jambi yang sadengan melaksanakan Magang di Perusahaan Pertambangan PT Gelora Geoservice Indonesia (PT GGI) dilaporkan Hilang pada Rabu (5/10/22) sekitar pukul 10.00 WIB.
Siswa hilang tersebut bernama Ahmad Sabri (18) warga Jalan Diposos II Perumahan Graha Bumi Eka Jaya Blok H3 Kota Jambi Provinsi Jambi.
Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono, SIK dikonfirmasi Minggu (9/10/22) membenarkan telah menerima laporan hilangnya seorang siswa SMK Muhammadiyah Kota Jambi yang Magang di PT GGI tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia dilaporkan hilang oleh Diki Reflino (27) Karyawan PT. GGI ke Polsek Pauh, Polres Sarolangun pada Jumat (7/10/22) siang.
AKBP Anggun Cahyono membeberkan, korban hilang bermula pada Rabu (5/10/22) sekitar Pukul 08.30 WIB Tim dari PT. RAP (sub kontraktor pengeboran batubara) yang berjumlah 7 orang masuk jam kerja pagi, sesampainya di lokasi tidak beberapa lama datang dua orang siswa magang menjumpai tim pengeboran yang salah satunya bernama sdr. AHMAD SABRI (korban) dan temanya warga mandiangin yang belum di ketahui namanya.
Tujuan mereka menemui tim pengeboran untuk memberitahu bahwa mereka yang magang belum mendapat sarapan pagi dikarenakan mereka belum ada kecocokan dengan harga Katering.
Setelah mereka menceritakan hal tersebut, PJO dari PT. RAP-HK memberikan solusi dan menawarkan untuk menitip nasi ke tim pengeboran yang nantinya di ambil di Rumah Makan Putri Sulung.
Pada saat tim pergi mengambil nasi, sdr AHMAD SABRI dan temannya menunggu di Pondok atau camp istirahat PT. RAP, sekira jam 10.00 WIB tim pengeboran kembali menemui siswa magang yang berada di Pondok/camp namun hanya ada sdr. AHMAD SABRI sedangkan temannya sudah tidak di tempat.
Selanjutnya sdr AHMAD SABRI mengambil nasi dengan jumlah dua Kantong, setelah mengambil nasi korban beranjak ingin pergi lalu tim bertanya lagi kepada korban “Abang tau ngak jalan kembali ke Pondok PT. GGI” kemudian sdr AHMAD SABRI menjawab “tau pak”, tidak lama kemudian tanpa menunggu temannya datang sdr pergi duluan ke lokasi pengeboran batubara dengan berjalan kaki di wilayah Desa Lubuk Napal Kec Pauh sejauh kurang lebih 1,5 KM atau 40 menit perjalanan jalan kaki.
Setelah korban pergi, kemudain datang kawannya menanyakan keberadaan SABRI (korban) “teman kami yang bawa nasi tadi sudah berangkat bang” lalu di jawab tim “sudah setengah jam yang lalu” kemudian teman korban menyisir jalan, dan pada pukul 14.00 WIB teman korban menemui tim kembali dan mengatakan bahwa temannya (korban SABRI) sudah di cari bersama tim yang lain tidak ketemu.
Selanjutnya pukul 16.00 WIB pihak dari PT. RAP-HK ikut menyisir jalan area sawit arah ke camp tempat mereka tinggal dan tidak menemukan tanda-tanda apapun.
“Hingga Jum’at 07 Oktober 2022 korban belum di temukan dan masih dalam proses pencarian,” ujarnya.(Dhea)