Masuk WFC Kuala Tungkal Berbayar Begini Penjelasan Kadis Parpora Tanjabbar

- Redaksi

Selasa, 2 Januari 2024 - 18:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Disparpora Tanjab Barat Hermansyah, S. STP, MH. FOTO : LT

Kepala Disparpora Tanjab Barat Hermansyah, S. STP, MH. FOTO : LT

KUALA TUNGKAL – Saat ini masuk ke Titian Orang Kayo Mustiko Rajo Alam atau yang lebih dikenal masyarakat dengan WFC Kuala Tungkal berbayar atau dikenakan tarif masuk.

Tak pelak hal ini mendapat tanggapan dari pengguna media sosial yang menyoal kenapa harus bayar masuk di lokasi aset yang dikelola Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Parpora) Tanjung Jabung Barat  tersebut.

Sehubungan dengan hal itu Kepala Dinas Parpora Tanjung Jabung Barat Hermasyah mengatakan sejak awal Tahun 2024 per tanggal 1 Januari mulai diberlakukan retribusi berupa Karcis masuk ke Jembatan Water Front City (WFC).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Besarannya, untuk kendaraan Roda Dua Rp 2.000,- Roda Empat Rp 5.000,- dan Kendaraan Angkutan Rp 10.000,-,” jelas Kadis Parpora Tanjung Jabung Barat, Selasa (2/1/24).

Hal tersebut kata Hermansyah merupakan kebijakan pihak pengelola WFC yang baru yakni CV Bronut Tourism dan Tiket masuk ini berlaku selama 24 Jam walaupun mau keluar masuk di Hari yang sama selama Tiket masih ada.

BACA JUGA :  Dorong Konservasi Lingkungan, PetroChina Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme di SLB Negeri Tanjab Timur

“Kalau untuk para pejalan Kaki dan Jogging itu gratis bagi semua orang tanpa terkecuali. Kecuali per saat ada kegiatan besar,” katanya.

Dijelaskan oleh Hermansyah, perlu diketahui bahwa WFC sejak Bulan November Tahun 2023 telah diserahkan pengelolaannya kepada pihak ke 3 (Tiga) dalam hal ini CV Bronut Tourism.

Sistemnya kata Hermasyah lagi, dengan sistem Sewa Barang Milik Daerah atau BMD berdasarkan Surat perjanjian Sewa antara Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Tanjabbar dengan CV Bronut Tourism, Nomor 500.13.5.3/2097/DISPARPORA/2023.

“Kebijakan sewa BMD dilakukan dalam rangka upaya optimalisasi pemanfaatan barang milik daerah yang dapat memberikan kontribusi pada penerimaan PAD bagi Pemerintah Daerah,” ujarnya.

BACA JUGA :  Festival Arakan Sahur Kembali Digelar, Bupati Anwar Sadat : Pemerintah Mengapresiasi Semakin Berkembangnya Kegiatan Ini

Dia juga menjelaskan, keputusan sewa BMD telah melalui proses pertimbangan dan penelaahan yang cukup panjang, sesuai Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Hal itu dimulai dengan Surat Permohonan Proposal Pengelolaan dari CV Bronut Tourism ke Bupati Tanjung Jabung Barat yang telah disetujui oleh Bupati melalui surat Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor 000.2/1813/BKAD/2023 Tanggal 28 Agustus 2023 Tentang Persetujuan Sewa BMD Kawasan Wisata Titian Orang Kayo Mustiko Rajo Alam (WFC) kepada CV Bronut Tourism.

Dimana sebelumnya tambah Hermansyah, terlebih dahulu dilakukan penilaian Barang Milik Daerah oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Provinsi Jambi terhadap Objek Penilaian Jembatan WFC, dengan hasil penilaian Sewa Aset terhadap bagian WFC adalah sebesar Rp 52.393.000,- (Lima puluh dua juta tiga ratus sembilan puluh tiga juta rupiah).

BACA JUGA :  Pencarian Korban Hilang, Polisi dan Warga Pauh Sisir Kebun dan Sungai

“Disitu include di dalamnya retribusi masuk, retribusi pedagang dan pajak. Uang Sewa selanjutnya akan disetor ke Kas Umum Daerah,” bebernya.

Hermansyah menjelaskan bahwa setoran PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari Objek Wisata WFC bukan dari pungutan tiket masuk melainkan dari Uang sewa CV Bronut ke Pemerintah Daerah setiap Tahunnya sesuai Surat Perjanjian Sewa.

“Pungutan Tiket Masuk WFC sepenuhnya merupakan Hak dan kebijakan pihak ketiga sebagai pihak yang mengelola Objek Wisata Titian Orang kayo Mustiko Rajo Alam (WFC) saat ini,” katanya.

Pemerintah Daerah berharap agar seluruh masyarakat dapat mendukung kebijakan pengelolaan objek wisata WFC saat ini untuk pengembangan objek wisata yang lebih baik kedepannya,” tandasnya.

Lanjut Halaman Berikutnya Tanggapan CV Bronut Tourism…

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Penulis : Eko/Bas

Sumber Berita: Lintastungkal

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Anwar Sadat Buka Seminar Nasional Pelestarian Mangrove Dukung FOLU Net Sink 2030
Plt Kadis Parpora Angsori : Peserta Tunjukkan Wawasan, Wisata dan Budaya
Rohim, Bocah Tenggelam di Sungai Tantan Merangin Ditemukan Sejauh 6 KM
Pemenang Ganda, Masjid Al Muwafaqah Juara I Festival Arakan Sahur dan Takbiran
Festival Arakan Sahur Kembali Digelar, Bupati Anwar Sadat : Pemerintah Mengapresiasi Semakin Berkembangnya Kegiatan Ini
Festival Kemerdekaan, Dandim 0419/Tanjab Mancing di WFC Bersama Warga
Hermansyah ; Balap Pompong Festival Pengabuan Upaya Pelestarian Tradisi
Wagub Sani Lepas Peserta Festival Takbiran, Total Hadiah Rp44 Juta
Berita ini 2,078 kali dibaca
KONTEN PROMOSI pada widget diatas merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan oleh pihak ketiga, bukan dari redaksi Lintastungkal.com. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten promosi ini

Berita Terkait

Senin, 28 Juli 2025 - 14:32 WIB

Bupati Anwar Sadat Buka Seminar Nasional Pelestarian Mangrove Dukung FOLU Net Sink 2030

Jumat, 11 Juli 2025 - 14:01 WIB

Plt Kadis Parpora Angsori : Peserta Tunjukkan Wawasan, Wisata dan Budaya

Minggu, 4 Mei 2025 - 18:54 WIB

Rohim, Bocah Tenggelam di Sungai Tantan Merangin Ditemukan Sejauh 6 KM

Senin, 31 Maret 2025 - 19:59 WIB

Pemenang Ganda, Masjid Al Muwafaqah Juara I Festival Arakan Sahur dan Takbiran

Minggu, 2 Maret 2025 - 18:04 WIB

Festival Arakan Sahur Kembali Digelar, Bupati Anwar Sadat : Pemerintah Mengapresiasi Semakin Berkembangnya Kegiatan Ini

Berita Terbaru