JAKARTA – Keluarga Ustadz Jefry Al Buchori atau Ustadz Uje sepakat menjual motor gede yang dikendarai mendiang Jeffry Al Buchori atau Uje ketika kecelakaan pada 2013 silam, hingga merenggut nyawanya.
Momen menjual motor gede dengan tipe Kawasaki Ninja ER-6N tersebut tepat 10 tahun, Ustadz Jefry Al Buchori atau Ustaz Uje meninggal dunia.
Disebutkan keputusan tersebut diambil oleh keluarga untuk melepaskan ingatan perihal kecelakaan sang alim ulama, hingga akhirnya meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Fajar Sidik, adik Uje menyebut, motor gede yang dulunya jadi kesayangan Uje itu kini sudah berpindah kepemilikan. Adalah Panji Petualang yang kini jadi ‘tuan’ baru moge tersebut.
“(Dijual) ke Panji Petualang. Sekarang motornya sama Bang Panji, ada di Karawang,” kata adik Uje, Fajar Sidiq saat hendak ke makam Uje, TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat pada Rabu (26/4/23).
Alasan dijualnya motor tersebut berkaitan dengan kenangan dan trauma keluarga. Terlebih ibunda Uje dan istrinya, Umi Pipik, disebut kerap teringat akan kejadian yang menimpa Uje.
Alhasil motor tersebut dijual ke orang lain dalam rangka move on. Keluarga ingin melupakan kejadian yang merenggut nyawa ustaz Jefri.
“Ya sebetulnya untuk apa, melepas ingatan yang memang harus dilupakan ya. Ini kan salah satu yang membuat, mungkin, Umi Tatu atau umi Pipik selalu teringat ya kejadian malam itu. Makanya dari keluarga kita putuskan ya udahlah kita jual,” bebernya.
Motor itu sempat hendak diserahkan kepada Abidzar Al Ghifari, putra pertama Uje. Namun hal itu urung dilakukan.
“Dan memang saat itu mau diserahkan terima kembali ke Abidzar cuma waktu lalu ada suatu hal ya yang ngelepas ingatan ya,” kata Fajar.
“Takut ingat melulu,” timpal Umi Tatu.
Ia juga mengatakan kondisi motor tersebut sudah diperbaiki sebelum dijual. Namun keluarga urung menerima motor itu kembali.
“Kalau motor mah udah normal lagi udah cakep, makanya untuk menerimanya agak berat lah,” ungkapnya.
Sementara itu disinggung motor itu dijual berapa, Fajar menyebut harga standar tapi ia enggan merinci. Yang pasti uang hasil penjualan motor itu digunakan untuk hal yang baik.
“Kalau harga standar ya, kebetulan waktu itu pesantren ada butuh juga, untuk pembangunan jadi ya lebih baik kita jual dan ada manfaatnya untuk almarhum,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Uje meninggal dunia dalam usia 40 tahun pada tanggal 26 April 2013.
Uje meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tunggal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pukul 14.00 WIB. (Red)
Penulis : Redaksi
Sumber Berita : Detik.com