Penderita HIV Aids di Tanjab Barat Tercatat 94 Kasus

Lintas Tungkal

- Redaksi

Minggu, 7 November 2021 - 08:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI : Penderita HIV Aids di Tanjab Barat Tercatat 94 Kasus.

ILUSTRASI : Penderita HIV Aids di Tanjab Barat Tercatat 94 Kasus.

KUALA TUNGKAL – Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjab Barat mencatat jumlah penderita HIV/Aids sejak 2010 hingga 2021 di Tanjab Barat sebanyak 94 kasus.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjab Barat Hj. Andi Pada melalui Penanggung Wasor HIV/Aids Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Yundri.

Ia menjelaskan dari 94 kasus penderita tersebut saat ini kasus yang aktif ada 32 penderita sedang dalam masa pengobatan, dan 29 penderita telah meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Penderita Hiv/Aids dari 2010 hingga 2021 itu temuannya 94 kasus, kasus meninggal 29 orang, yang aktif ada 32 orang minum obat, selebihnya tidak diketahui lagi kondisinya, kemungkinan berobat ditempat lain,” ujarnya, Selasa (2/11/21).

Sedangkan untuk temuan di tahun 2021, kata Yundri hanya ada 4 penderita, dan 1 diantaranya telah meninggal dunia.

“Dari 4 kasus penderita Hiv/Aids itu 1 meninggal, dan 3 nya masih dalam pengobatan,” ujarnya lagi.

Dari 94 kasus tersebut Yundi menjelaskan 69 diantara merupakan penderita HIV, dan 25 orang penderita Aids, dan dari 32 kasus aktif saat ini, hanya 2 orang yang menderita Aids, sedangkan 30 orang lainnya penderita Hiv.

Yang lebih miris lagi, Yundi mengatakan dari 94 kasus tersebut ada penderita yang masih anak-anak.

“Kita anak-anak dari 2010 sampai 2021 ada sekitar 6 orang, dan 3 orang sudah meninggal, yang paling kecil itu dari umur 4 tahun sudah kena Hiv, ditularin dari ibunya,” jelasnya.

Yundri mengatakan Penularan Hiv/Aids ini paling banyak melewati jarum suntik narkoba dan melalui hubungan badan yang tidak sehat.

Untuk proses pengobatannya Yundri mengatakan penderita Hiv/Aids harus meminum obat seumur hidupnya untuk membuat virus melemah.

“Hiv itu kalau dia minum obat tingkat kematianya bisa 0 persen, tapi kalau sudah Aids itu tingkat kematiannya bisa 50:50, kalau berobatnya bagus bisa bertahan,” tuturnya lagi.

Terakhir ia menjelaskan untuk mencegah penyebaran HIV/Aids Dinas Kesehatan Tanjab Barat selalu melakukan screening kapal-kapal yang masuk dari luar Tanjab Barat.

“Kemudian melakukan pengecekan ibu hamil di puskesmas, dan terakhir bersama kepolisian melakukan pengecekan di tempat hiburan malam,” tukasnya.(*)

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

“Sense Of Responsibility” Bupati Anwar Sadat Resmikan Pengembangan Layanan Hemodialisa
Polres Tanjab Barat Gelar Bakti Kesehatan Gratis, Warga Antusias Beri Apresiasi
Bupati Anwar Sadat : Tanjab Barat Targetkan Penurunan Angka Stunting 6,5 Persen
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik Secara Bertahap 2026, Disesuaikan dengan Daya Beli
Peduli Kesehatan Anak, Pemerintah Tanjab Barat Melaksanakan Sunatan Massal
Sambut HUT RI dan Kabupaten, Pemerintah Tanjab Barat Gelar Operasi Katarak Gratis
Wabup Katamso : Komitmen Pemerintah Dukung Penuh Program MBG
Wabup Katamso Serahkan Bantuan Program GENTING
Berita ini 158 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 10:15 WIB

“Sense Of Responsibility” Bupati Anwar Sadat Resmikan Pengembangan Layanan Hemodialisa

Kamis, 13 November 2025 - 12:56 WIB

Polres Tanjab Barat Gelar Bakti Kesehatan Gratis, Warga Antusias Beri Apresiasi

Jumat, 26 September 2025 - 20:11 WIB

Bupati Anwar Sadat : Tanjab Barat Targetkan Penurunan Angka Stunting 6,5 Persen

Selasa, 19 Agustus 2025 - 18:31 WIB

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik Secara Bertahap 2026, Disesuaikan dengan Daya Beli

Jumat, 1 Agustus 2025 - 22:38 WIB

Peduli Kesehatan Anak, Pemerintah Tanjab Barat Melaksanakan Sunatan Massal

Berita Terbaru

Proses evakuasi jenazah Tiurmalina Boru Sinaga (70), ibu kandung Aipda Simson Pakpahan, personel Kompi 1 Batalyon-C Satbrimob Polda Sumut yang menjadi korban banjir di Kota sibolga. (Dok Polda Sumut/IDNtimes)

Sumatera Utara

30.875 Rumah Warga Sumut Rusak Akibat Banjir dan Longsor

Jumat, 26 Des 2025 - 19:29 WIB