Penyebaran Nyamuk Wolbachia Adalah Ancaman Terhadap Ketahanan dan Keamanan Negara Indonesia

Lintas Tungkal

- Redaksi

Senin, 27 November 2023 - 11:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konferensi Pers

Konferensi Pers "Salus Populi Supreman Lex Esto". Tolak Penyebaran Nyamuk Berwobachia di Jakarta Demi Keselamatan Jiwa Keluarga Kita, Ciputat, Minggu, 26 November 2023. FOTO : Istimewa

Pada pokoknya, Gerakan Sehat Untuk Rakyat Indonesia bersama Forum Negarawan yang langsung diwakili oleh Koordinator Presidium Negarawan Indonesia, yaitu Sri Eko Sriyanto Galgendu, menolak dan meminta penyebaran Nyamuk Wolbachia yang dilakukan secara serampangan itu dihentikan dan melakukan pemusnahan sesegera mungkin. Sebab akibatnya sangat membahayakan kesehatan dan keselamatan rakyat banyak.

Dr.Kun Wardana Abyoto MT., mengecam penyebaran Nyamuk Wolbachia di perumahan rakyat itu secara liar, sehingga bisa menyengat siapa saja tanpa pernah bisa dijelaskan akibat dari sengatan nyamuk yang ditebar secara liar itu. “Sebab Nyamuk akan bertahan hidup dengan cara menghisap darah manusia. Padahal, nyamuk salah satu serangga yang telah menjadi mitos sumber ketakutan manusia”.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketakutan warga masyarakat terhadap nyamuk, seperti diekspresikan lewat lagu “Nina Bobok atau Cicak-cicak di Dinding yang selalu dinyanyikan untuk anak-anak Indonesia semasa kecil jika tak juga mau tidur”, kata Dr. Kun berkisah.

Maka itu bisa dibayangkan, sebanyak 240 juta nyamuk pengusung Wolbachia telah ditebar secara ceroboh di negeri kita, sebagai upaya uji coba yang tidak jelas juntrungannya. Yang mengherankan pula, program pengembangan Nyamuk Wolbachia di Indonesia sudah berlangsung sejak 12 tahun silam (2011) tanpa pernah diberi penjelasan secara meluas kepada masyarakat yang akan menjadi bagian dari uji coba itu, dan pasti akan menjadi korban yang didera oleh penyakit yang ditimbulkannya kemudian.

Artinya, penyebaran nyamuk yang direkayasa dengan muatan Wolbachia ini dilakukan secara diam-diam, sehingga melanggar hak asasi manusia untuk hidup sehat dan nyaman serta aman dari ancaman yang tidak jelas dari nyamuk rekayasa ini.

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Penulis : Jacob Ereste

Editor : Redaksi

Sumber Berita: Lintastungkal

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

“Sense Of Responsibility” Bupati Anwar Sadat Resmikan Pengembangan Layanan Hemodialisa
Polres Tanjab Barat Gelar Bakti Kesehatan Gratis, Warga Antusias Beri Apresiasi
Bupati Anwar Sadat : Tanjab Barat Targetkan Penurunan Angka Stunting 6,5 Persen
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik Secara Bertahap 2026, Disesuaikan dengan Daya Beli
Peduli Kesehatan Anak, Pemerintah Tanjab Barat Melaksanakan Sunatan Massal
Sambut HUT RI dan Kabupaten, Pemerintah Tanjab Barat Gelar Operasi Katarak Gratis
Wabup Katamso : Komitmen Pemerintah Dukung Penuh Program MBG
Wabup Katamso Serahkan Bantuan Program GENTING
Berita ini 198 kali dibaca
KONTEN PROMOSI pada widget diatas merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan oleh pihak ketiga, bukan dari redaksi Lintastungkal.com. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten promosi ini.

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 10:15 WIB

“Sense Of Responsibility” Bupati Anwar Sadat Resmikan Pengembangan Layanan Hemodialisa

Kamis, 13 November 2025 - 12:56 WIB

Polres Tanjab Barat Gelar Bakti Kesehatan Gratis, Warga Antusias Beri Apresiasi

Jumat, 26 September 2025 - 20:11 WIB

Bupati Anwar Sadat : Tanjab Barat Targetkan Penurunan Angka Stunting 6,5 Persen

Selasa, 19 Agustus 2025 - 18:31 WIB

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik Secara Bertahap 2026, Disesuaikan dengan Daya Beli

Jumat, 1 Agustus 2025 - 22:38 WIB

Peduli Kesehatan Anak, Pemerintah Tanjab Barat Melaksanakan Sunatan Massal

Berita Terbaru

Proses evakuasi jenazah Tiurmalina Boru Sinaga (70), ibu kandung Aipda Simson Pakpahan, personel Kompi 1 Batalyon-C Satbrimob Polda Sumut yang menjadi korban banjir di Kota sibolga. (Dok Polda Sumut/IDNtimes)

Sumatera Utara

30.875 Rumah Warga Sumut Rusak Akibat Banjir dan Longsor

Jumat, 26 Des 2025 - 19:29 WIB