Idealisme dari Pinggiran Kota
Kristianto mengakui bahwa pemilihan kritik sosial sebagai tema utama album mereka bukan tanpa pertimbangan. “Di klip ‘Musim Dusta’, saya tunjukkan bahwa oplosan Pertamax dan Pertalite itu, ada apa Indonesia sekarang ini, kenapa orang-orang yang istilahnya mempunyai jabatan Top Level itu selalu banyak yang melakukan hal-hal yang merugikan masyarakat Indonesia,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai musisi dari daerah, Uncles Band menghadapi berbagai tantangan dalam berkarya, termasuk stigma bahwa daerah tidak memiliki banyak bakat.
“Tantangan kami ini sebetulnya masalah menganggap daerah itu tidak banyak bakat-bakat. Tapi itu mau saya ubah semua, terutama di Wonogiri,” tegas Kristianto.
Uniknya, setiap anggota band memiliki latar belakang profesi yang berbeda-beda. Ada yang pengusaha, musisi reguler, dan bahkan ada masih SMP. Kondisi ini membuat mereka jarang bisa berkumpul lengkap kecuali saat rekaman atau pertunjukan.
“Kami harus siasati dengan ya harus ada yang mengawali dulu… Nah nanti tinggal nunggu waktu untuk teman-teman yang lain nyusul,” imbuhnya.
Untuk promosi dan distribusi, Uncles Band telah membuat akun di berbagai platform digital seperti YouTube, TikTok, Spotify, Facebook, dan Instagram. Single “Musim Dusta” sudah dapat didengarkan di platform-platform tersebut dengan akun uncles_official.
Editor : Redaksi
Sumber Berita: Lintastungkal
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya