MUARO JAMBI – Waka Polres Muaro Jambi Kompol Novrizal, S.Sos, MH selaku ketua Saber Pungli Kabupaten Muaro Jambi hadiri Vicon Rakornas Meningkatkan Sosialisasi dan Penindakan bersama Ketua Saber Pungli Pusat Irwasum Polri Komjen. Pol. Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si.
Rakornas Satgas Saber Pungli Melalui Video Conference bertempat di Ruang Aula Inspektorat Kab. Muaro Jambi, Rabu (15/12/21). Rakornas dibuka oleh Menkopolhukam RI Prof. Mahfud MD.
Turut hadir Kepala Inspektorat Kab. Muaro Jambi Budi Hartono, S.Sos, MT, Sekretaris Inspektorat Abdul Hamid, S.Pd. Irban II Inspektorat Raden Sayuti Usman, S.IP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kasat Binmas Polres Muaro Jambi AKP Abdul Aqil, SH. Kasiwas IPTU Mustofa, Kasubsi Intelijen Andry Andriansyah, SH dan Kasubag Evaluasi dan Pelaporan Ade Kurniawan, SH.
Tujuan Rakornas mengevaluasi kinerja Satgas Saber Pungli Tahun 2021 serta mendukung keberhasilan program kabinet Indonesia Maju sehingga dapat mewujudkan pembangunan Nasional.
“Kita harus mengoptimalkan pelayanan publik bebas dari Pungli untuk terlaksananya percepatan pemulihan ekonomi di era Pandemi Covid-19,” kata Irwasum Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto dalam arahannya.
Dia mengatakan salah satu upaya penanggulangan pungli yakni membangun Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
“Kegiatan satgas Saber Pungli yakni Sosialisasi, Penyelidikan, Yustisi dan Penindakan,” jelasnya.
Ditegaskan Agung, Efek pungli diantaranya Biaya Ekonomi Tinggi, Kerusakan tatanan masyarakat. Menghambat Pembangunan Nasional.
Menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Jangan sampai Pungli dianggap wajar dan dilakukan pembiaran oleh satgas di daerah – daerah.
“Pungli itu adalah cabang dan bagian dari Industri Mafia Hukum, artinya seringkali pungli dilindungi dan dilakukan pembiaran oleh pemangku jabatan,” tandasnya.
Semoga kedepanya seluruh wilayah di Indonesia bebas dan bersih dari Pungli.
Pengumuman UPP Kota / Kab Bebas dari Pungli di era Pandemi Covid19.
a. Peringkat 1 Kab. Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah.
b. Peringkat 2 Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan.
c. Peringkat 3 Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat.
d. Peringkat 4 Kota Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan.
e. Peringkat 5 Kota Banjar Provinsi Jawa Barat.
f. Peringkat 6 Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara.
Sumber : Humas PMJ