Hanif menyebutkan, Vaksinasi terhadap Santriwan dan Santriwati Ponpes Al- Baqiyatush Shalihat dilakukan mengingat, dalam waktu dekat, Anak – Anak Ponpes akan libur Haulan dan Maulid yang digabung menjadi satu.
“Paling tidak dengan divaksinasi memberikan kekebalan bagi mereka yang libur, pulang ke Kampung Halaman masing – masing terutama bagi mereka (Santri) yang berasal dari Luar Kabupaten Tanjung Jabung Barat,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara untuk Santriwan maupun Santriwati yang di Vaksin Usia 13 Tahun ke atas dengan Jenjang Pendidikan Tsanawiyah, Aliyah yang menjadi target sasaran dan para Guru yang sebelumnya belum bisa di Vaksin karena ada kendala kesehatan.
Kepada lintastungkal.com Hanif mengatakan, walaupun di Pondok ini capaian Vaksin nya sudah 80 persen baik di Tsanawiyah dan Aliyah, dalam pembelejaran tetap menerapkan Prokes. Baik dalam penggunaan Masker dan lainnya.
“Dalam pembelajaran kita tetap menerapakan Prokes seperti penggunaan Masker dan lainnya. Kemudian kepada Santri yang belum Vaksin kita anjurkan agar di Vaksinasi minimal tahap 1 (satu),” tukasnya.
Terpisah, Muhammad Armansyah salah seorang Santriwan yang duduk di Kelas 1 (Satu) Aliyah ini mengatakan, usai menerima Vaksin 1 dan ke 2 hari ini (Kamis,red), dirinya tidak merasakan efek samping apapun.”Efeknya biasa – biasa saja,” ujar Muhammad Armansyah sembari mengatakan sebelum di Vaksin dirinya makan terlebih dahulu.
Senada, Nisa Santriwati Ponpes Al Baqiyatus Shalihat ini mengungkapkan kepada lintastungkal.com, jika sebelum di Vaksinasi dirinya sudah mempersiapkan diri dengan sarapan dan minum susu.
“Persiapan sebelum vaksin sarapan pastinya, kemudian kek minum susu, yang sehat – sehatlah. Alhamdulillah sudah di vaksin,” ucapnya.(Bas)

Halaman : 1 2