Petugas Gagalkan Penyelundupan Paruh Burung Rangkong

- Redaksi

Kamis, 11 Februari 2021 - 10:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FOTO : Petugas Balai Besar Karantina Pertanian menggagalkan penyelundupan puluhan paruh burung rangkong gading di Bandara Internasional/Ist

FOTO : Petugas Balai Besar Karantina Pertanian menggagalkan penyelundupan puluhan paruh burung rangkong gading di Bandara Internasional/Ist

SEMARANG – Petugas Balai Besar Karantina Pertanian menggagalkan penyelundupan puluhan paruh burung rangkong gading di Bandara Internasional, Ahmad Yani Semarang.

Paruh burung yang termasuk satwa langka itu akan kabarnya diolah menjadi aksesoris.

“Pelaku Herman kita amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dia hanya pembawa rangkong dari Kalimantan Tengah masuk ke Semarang tanpa disertai dokumen karantina. Rencana untuk dibuat jadi gelang, dan anting-anting,” kata Kepala Karantina Pertanian Semarang, Parlin Robert Sitanggang seperti dikutip merdeka.com, Rabu (10/02/21).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Parlin mengatakan, pengungkapan bermula saat para petugas X-Ray Bandara Ahmad Yani curiga dengan barang bawaan yang disimpan di sebuah tas milik pelaku.

Petugas yang mengetahui itu langsung melakukan penggeledahan di terminal Bandara Ahmad Yani, Selasa (09/02/21).

“Kita cek ada bungkusan plastik yang dilakban berupa barang organik. Langsung kita koordinasikan ke BKSDA Jateng untuk tindak lanjut, karena spesies burung rangkong gading merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia. Kini sudah terancam terus menyusut,” jelasnya.

Terpisah petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, Rimbawanto menyatakan paruh yang diselundupkan berasal dari burung rangkong gading yang bernama latin Rhinoplax vigil.

“Itu jenis burung langka jenis paruh rangkong gading di pasar gelap sering diperjualbelikan dengan nilai yang mahal. Sehingga burung ini menjadi target para pemburu,” ujarnya.

Atas perbuatan pelaku penyelundupan paruh rangkong bakal dijerat pasal berlapis.

“Pelakunya melanggar Undang-undang Nomor 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan dan juga melanggar Undang-undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam,” tutup Rimbawanto. [Edt]

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ditresnarkoba Polda Jambi Tangkap Dua Pria dengan 12 Paket Sabu Siap Edar Saat Idul Fitri
Akhir Ramadhan, Ditresnarkoba Polda Jambi Tangkap Satu DPO Serta Tiga Pelaku bawa 1 Kg Sabu dan Ribuan butir Ekstasi
Tertunduk Lesu, Pelaku Curanmor di 13 TKP Dibekuk Polisi
Satreskrim Polres Kerinci Amankan Maling Kulit Manis, Satu Lagi DPO
Ditresnarkoba Polda Jambi Kembali Gagalkan Peredaran 1 Kg Shabu, Ganja dan Pil Ekstasi
Polda Jambi Kembali Tangkap Pelaku Ketiiga Pembunuhan Sopir Travel Kuala Tungkal
Gunakan Banyak Barcode di SPBU, Seorang Sopir Truk Diamankan Ditreskrimsus Polda Jambi
Jadi Korban Curas, Seorang Warga Parit Atong Tanjab Barat Alami Luka Tusuk dan Bacok
Berita ini 1,554 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 21:07 WIB

Ditresnarkoba Polda Jambi Tangkap Dua Pria dengan 12 Paket Sabu Siap Edar Saat Idul Fitri

Kamis, 27 Maret 2025 - 17:16 WIB

Akhir Ramadhan, Ditresnarkoba Polda Jambi Tangkap Satu DPO Serta Tiga Pelaku bawa 1 Kg Sabu dan Ribuan butir Ekstasi

Selasa, 25 Maret 2025 - 21:25 WIB

Tertunduk Lesu, Pelaku Curanmor di 13 TKP Dibekuk Polisi

Rabu, 12 Maret 2025 - 18:02 WIB

Satreskrim Polres Kerinci Amankan Maling Kulit Manis, Satu Lagi DPO

Selasa, 11 Maret 2025 - 18:57 WIB

Ditresnarkoba Polda Jambi Kembali Gagalkan Peredaran 1 Kg Shabu, Ganja dan Pil Ekstasi

Berita Terbaru