KUALA TUNGKAL – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Pengabuan Tanjung Jabung Barat selain melanjutkan Program yang ada, guna memenuhi kebutuhan Masyarakat terhadap air mulai berbenah.
Feri Elvianto Peltu Direktur Perumda Air Minum Tirta Pengabuan Tanjung Jabung Barat ini membenahi tupoksi, komunikasi, koordinasi di Perumda Tirta Pengabuan.
” Kalau soal Progam yang jelas kita pembenahan internal dulu. Baik tingkat komunikasi, koordinasi maupun tupoksi yang selama ini sudah baik kita tingkatkan mana yang belum baik, kita perbaiki,” ungkap Feri Elvianto, Selasa (14/2/23).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Feri menyebutkan, selain pembenahan internal sejak menerima amanah sebagai Pelaksana Tugas Perumda Air Minum Tirta Pengabuan, dirinya langsung mengambil langkah-langkah dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terhadap air yang menjadi prioritas Pemerintah.
” Program yang menjadi prioritas pemerintah Tanjung Jabung Barat ini tentunya akan kita lanjutkan,” sebutnya
Feri menegaskan tidak ada kata main-main dalam pemenuhan hak Masyarakat. Ia selaku Peltu akan bekerja sesuai dengan perintah dan koordinasi Kuasa Pemilik Moda (KPM).
” Kita punya rencana guna memperlancar distribusi air dari Perumda Tirta Pengabuan memiliki rencana penggantian pompa lama di Intake Tebing Tinggi agar bisa beroperasi maksimal,” katanya.
Feri berharap apa yang menjadi rencana dari Perumda Tirta Pengabuan ini dapat terealisasi dan persetujuan dari Kuasa Pemilik Modal dan DPRD Tanjung Jabung Barat.
” Pompa di Intake Tebing Tinggi ini pusat pengolahan air paling besar. Kalau disitu macet, macet lah semua distribusi air ke Pelanggan,” jelasnya.
Lebih lanjut sebut Feri, Masalah krusial lainnya yang perlu ditindaklanjuti adalah terkait pasokan Listrik yang esensial dalam mendukung distribusi Air.
” Listrik ini menjadi hal yang sangat krusial dalam pengoperasian semua pompa. Kalau terjadi Pemadaman listrik itu susah dan produksi tak bisa apa-apa,” ungkapnya.
Pihak Perumda Tirta Pengabuan sebut Feri, sudah berkoordinasi dengan bagian teknik PLN Jambi Erham Ginting agar tidak ada terjadi pemadaman secara bergilir yang dapat mengganggu kinerja pompa.
” Jangan Tebing Tinggi hidup Senyerang Mati, lalu Senyerang hidup Teluk Nilau Mati. Jadi maunya pasokan listrik berjalan normal. Dengan normalnya listrik ini semua pompa terisi sampa ke Parit 2 (Dua) dan kita bisa mendistribusikan air kepada Masyarakat,” tukasnya.(Bas)