KUALA TUNGKAL – Puluhan Remaja di Kuala Tungkal diamankan dan mendapatkan pembinaan dari Petugas Piket Fungsi, Personil Satreskrim dan Personil Polsek Tungkal Ilir setelah terlibat tawuran.
Aksi Tawuran yang dilakukan Kelompok Remaja berusia 14 hingga 16 Tahun menggunakan senjata mainan di Jalan Kapten Piera Tandean Bengkinang Ujung RT. 05 Kelurahan Tungkal III Kecamatan Tungkal Ilir sempat viral Pukul 17,30 Wib, Rabu (2/4/2025).
Kapolsek Tungkal Ilir AKP Vhycky M Tanjung membenarkan perihal telah diamankanya sejumlah Remaja yang terlibat tawuran tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
AKP Vhycky menjelaskan salah seorang remaja mengatakan kejadian ini bermula pukul 16.30 Wib Rabu 2 April 2025, kelompok Kedua Zikra dan Kawan-Kawan melakukan penyerangan.
Penyerangan tersebut dilakukan dengan menggunakan senjata mainan terhadap kelompok pertama yang sedang yang duduk di Warung Kapak Merah Kuala Tungkal.
Kemudian sekira Pukul 17.30 Wib sambung Kapolsek, ada kelompok pemuda yang diduga dari Lorong Mangga dengan menggunakan motor melakukan penyerangan terhadap Kelompok pertama dan Kelompok Kedua.
“Menindaklajuti viral nya kejadian Piket Fungsi bersama Anggota Satreskrim dan personil Polsek Tungkal Ilir ke TKP dan Mengamankan para Pelaku Tawuran untuk dibawa ke Mapolres Tanjab Barat untuk dilakukan Pembinaan,” ungkap Kapolsek.
Di Mapolres Tanjung Jabung Barat sebut Kapolsek Tungkal Ilir, Kepada para pemuda dan Remaja terlibat tawuran diberikan arahan dan hukuman.
“Tidak hanya memberikan arahan dan hukuman para remaja yang terlibat membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi. Kelompok Remaja yang terlibat dikembalikan kepada orang Tua” tukasnya.
Terpisah terkait kejadian ini Kapolres Tanjab Barat AKBP Agung Basuki, S. I. K., M. M menghimbau kepada bapak dan Ibu orang tua yang terhormat di wilayah Tanjab Barat agar kejadian ini dapat menjadi perhatian bersama.
“Dimana kejadian tawuran melibatkan Anak-Anak yang menggunakan senjata mainan,” sebut Kapolres.
Kapolres menyampaikan pihaknya faham betul bahwa senjata mainan seringkali dianggap sebagai bagian dari permainan anak-anak.
“Kejadian baru-baru ini menunjukkan bahwa penggunaan senjata mainan dalam konteks konflik, bahkan antar teman sebaya, dapat menimbulkan dampak yang tidak kita inginkan,” pungkas Kapolres.***
Penulis : Abas
Sumber Berita: Lintastungkal