OPINI – Masalah dengan Joko Widodo dengan segala kebijakannya sebagai Presiden Indonesia sudah selesai. Demikian ungkap Joyo Yudhantoro aktivis pergerakan yang aktif mengikuti tidak dan gelombang — bahkan badai politik — di Indonesia. Setidaknya, priyayi asli Solo yang dewasa dan beranjak dewasa di Purworejo ini, sejak beberapa tahun silam telah menetap di Jakarta. Alasannya untuk lebih merasakan denyut politik dan proses regenerasi lewat partai politik.
Harapannya untuk mencetak kader politik yang tangguh — dalam pengertian ideologis — kandas sudah. Karenanya, dia tak lagi menaruh kepercayaan maupun harapan terhadap partai. Adapun pernyataan ini merupakan bagian dari dialog santai pada 26 Oktober 2023 di Sekretariat Forum Negarawan. (Baca Jacob Ereste : Posisi Strategis Forum Negarawan Dapat menjadi penjaga dan pengawas Moral Dalam Pemilu 2024).
Fenomena harga beras naik, dan nilai jual partai justru merosot menjadi renungan dirinya untuk lebih menyadari sekaligus mengaca diri, bahwa semua harapan dan cita-cita itu harus diperjuangkan tanpa keluh kesan dan tak lagi perlu menaruh pengharapan pada siapapun. Wadah dari pengharapan itu sekarang hanya ada pada Forum Negarawan yang dikoordinir oleh Wali Spiritual Indonesia, Sri Eko Sriyanto Galgendu yang menghimpun sejumlah guru besar, begawan, serta sejumlah Jendral lengkap dari semua angkatan yang telah purna tugas dalam pengabdian kepada nusa dan bangsa. Bahkan ada diantaranya yang masif aktif di kesatuannya. Dari pihak lain, selaku tokoh spiritual Indonesia yang memiliki jaringan luas dengan tokoh spiritual dunia, Sri Eko Sriyanto Galgendu mumpu mentautkan beragam elemen tersebut sampai ke akar rumput. Inilah menurut Joyo Yudhantoro petensi besar yang dimiliki oleh Forum Negarawan sebagai penjalin kekuatan moral yang mengacu ke lsngit dan intelektual yang mengkar di bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penulis : Jacob Ereste
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya