“Kalau ini sudah cukup pengambilannya sisa material yang diambil di awal akan dikembalikan lagi, Untuk tanaman di Quarry juga telah dibayar. Tergantung penanaman kembali, tergantung sewa dan pemilik kembali mau ditanam kembali atau Pemilik menanam sendiri.
Untuk pengelolaan sampah juga telah sesuai aturan. Dibagi menjadi sampah hasil clearing yang telah dikumpulkan, dan yang lainnya terdapat pembuangan sendiri. Serta adapula sampah sisa konstruksi seperti material sisa kayu, beton sisa pengecoran dan bungkus makanan sudah ditangani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini menjadi tugas kontraktor dari awal sampai akhir,” ucapnya.
Sementara itu, I Wayan dari HSE HK Wika BAP KSO selaku pihak kontraktor Pembangunan Jalan Tol ini, mengatakan di sejumlah sudut pekerjaan disediakan tempat sampah dan house keeper juga menyisir lokasi.
“Dalam seminggu dua kali kita lakukan pengangkutan sampah domestik dari area kerja ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dibelakang Direksi Keet, itu dilakukan oleh Vendor kita, dan juga ada kerjasama dengan pihak DLH Kabupaten Muaro Jambi,” katanya.
Nantinya juga pembuangan serta pengangkutan sampah itu dilakukan secara berkala dan sebagai bentuk tanggungjawab sosial dan lingkungan (TJSL) proyek pembangunan jalan tol bayung lencir – Tempino seksi 3 rutin mengadakan pemeriksaan kesehatan untuk warga sekitar yang terdampak.
Ditempat terpisah awak media mencoba mengkonfirmasi masyarakat sekitar serta tokoh desa . Salah satu pedagang yang berada di depan kantor direksi Keet sebapo Menyampaikan dengan adanya pembangunan jalan tol didaerah ini berdampak pada perekonomian masyarakat yang berdagang disekitaran kantor direksi Keet sebapo meningkat.
Penulis : Viryzha
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya