Antara Sang Kakek dan Cucu, Siapa Sesungguhnya yang Menuntun Ikut Acara Pesta

- Redaksi

Senin, 23 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jacob Ereste

Jacob Ereste

OPINI – Resikonya bagi sang kakek mengajak sang cucu mengikuti acara pesta. Bukan cuma akan merepotkan, tapi juga bisa menjadi beban dan membuat masalah, justru yang harus dihindari oleh sang kakek maupun sang cucu.

Pesta yang pasti meriah ini, menyuguhkan banyak hal yang harus dihindari sang kakek. Sementara apa yang menjadi pantangan bagi sang kakek justru menjadi kegemaran sang cucu. Jadi perselisihan persepsi ini pun sudah bisa dibayangkan secara gampang dan terang.

Misalnya sang cucu justru memprovokasi sang kakek untuk melahap semua suguhan yang ada, tanpa pernah mampu menseleksi apa saja yang dianggap haram atau terlarang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akibatnya, karena semua menu sajian dari pesta itu enak untuk dilahap, maka ancaman terhadap penyakit asam urat, jantungan dan encok serta rematik mulai kambuh. Dan sang cucu tidak bisa berbuat apa-apa, sebab setelah kenyang melahap beragam panganan yang tersisa cuma seleranya untuk bermain game atau tiktok melalui media berbasis internet yang selalu ada dalam genggamannya.

Kerepotan sang kakek mengatasi beragam penyakit yang telah lama merinding dirinya sungguh merepotkan. Begitu juga sang cucu yang lebih tidak perduli- atau lebih tepatnya tidak mengerti – soal tata kerama untuk suatu pesta.

Lain ceritanya jika pesta adalah pesta demokrasi untuk keabsahan pelaksanaan Pemilu. Semua bisa diatur sesuai dengan selera sutradara yang sedang menggenggam otoritas kekuasaan dan uang. Itulah sebabnya sebagian dari kawan-kawan sepermainan jadi ogah-ogahan mengikuti hingar-bingar Pemilu yang cenderung akan gaduh bahkan rusuh.

Apalagi kemudian hasilnya sudah bisa dipastikan sebelum pelaksanaan Pemilu itu sendiri dilaksanakan. Maka itu saran yang bijak dari pengamat politik Indonesia yang sudah lebih dari 5 kali ikut Pemilu, semuanya perlu disikapi dengan cara yang santai saja. Termasuk mereka yang masih suka memberi sembako dan amplop sebagai bagian dari serangan fajar sebelum pertempuran dimulai.

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Penulis : Jacob Ereste

Editor : Redaksi

Sumber Berita : Lintastungkal

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perang Dalam Senyap Melawan Buzzer dan Pembela Oligarki Melalui Media Sosial
Manajemen Risiko Impor Sapi Brasil dalam Menjamin Keamanan Pangan dan Kesehatan
Dampak Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina terhadap Pergerakan Harga Emas dan Pasar Keuangan Global
Peringkat 3 Nasional: Bukti Nyata Transformasi Manajemen ASN di Jambi
Jacob Ereste : Permohonan Maaf & Pencitraan Harus Bermuatan Spiritual
Langkah Proaktif Blokir Rekening untuk Masa Depan Masyarakat yang Lebih Baik
Jacob Ereste : Penulis Itu Telah Mati
Kecemasan Terhadap Pemilu Dilakukan Secara Curang Harus Dihadapi Bersama Seluruh Rakyat
Berita ini 151 kali dibaca
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Capres Anies Basewdan hanya di Lintastungkal.com

Berita Terkait

Minggu, 12 Januari 2025 - 18:47 WIB

Perang Dalam Senyap Melawan Buzzer dan Pembela Oligarki Melalui Media Sosial

Jumat, 13 Desember 2024 - 17:39 WIB

Manajemen Risiko Impor Sapi Brasil dalam Menjamin Keamanan Pangan dan Kesehatan

Selasa, 26 November 2024 - 18:07 WIB

Dampak Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina terhadap Pergerakan Harga Emas dan Pasar Keuangan Global

Senin, 25 November 2024 - 10:53 WIB

Peringkat 3 Nasional: Bukti Nyata Transformasi Manajemen ASN di Jambi

Rabu, 16 Oktober 2024 - 13:50 WIB

Jacob Ereste : Permohonan Maaf & Pencitraan Harus Bermuatan Spiritual

Berita Terbaru

Jamal Darmawan Sie bersama relasi yang datang Silaturrahmi (LT)

Berita

Harapan Warga Tionghoa di Tahun Ular Kayu Imlek 2025

Rabu, 29 Jan 2025 - 13:11 WIB