Artinya sama saja dengan menonton sang kakek menuntun sang cucu — atau sebaliknya; sang cucu yang menuntun sang kakek — tak jemu-jemu juga ikutan berpesta yang selayaknya diikuti oleh mereka yang masih memenuhi syarat atau mereka yang sudah memenuhi syarat. Sebab dalam tata kerama acara pesta pun — meskipun bebas berikut rahasia — toh etika, moral dan akhlak pun tetap perlu dijaga. Artinya, hasrat untuk ikut berpesta itu jangan sampai cuma ingin melahap semua menu yang tersedia, sehingga abai pada nilai kesehatan, norma kepatutan dan kepantasan.
Karena pada akhirnya, pesta pun akan usai juga. Janganlah sampai akibatnya harus ditanggung oleh banyak orang, terutama warga masyarakat yang tak tahu apa-apa. Sebab masalah malapetaka dari sebuah pesta bukan sesuatu yang mustahil bisa terjadi dan menimbulkan masalah yang tidak kalah rumit serta mengancam banyak orang yang mungkin tak menikmati sama sekali hingar bingar pesta yang akan menimbulkan sikap jumawa. Arogan, kesombongan, ketamakan dan kerakusan yang bisa membuat penyakit bawaan jadi kumat dan mendera sampai ke ujung usia.*
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jacob Ereste : Banten, 23 Oktober 2023
Penulis : Jacob Ereste
Editor : Redaksi
Sumber Berita: Lintastungkal
Halaman : 1 2