Kepala Perwakilan SKK Migas SUMBAGSEL yang kali ini diwakili oleh Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas SUMBAGSEL, Safe’i Syafrie, menyampaikan bahwa bantuan program penurunan stunting yang diserahkan, diharap dapat menurunkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sebagaimana juga dalam mendukung program pemerintah dalam percepatan penurunan stunting sesuai Perpres Nomor 72 Tahun 2021.
Safe’i Syafrie menyampaikan bahwa hal ini sejalan dengan amanah dari Wakil Presiden RI saat pertemuan beberapa waktu lalu, menekankan kepada industri hulu migas harus menjadi garda pertama mensupport kegiatan pengentasan stunting. Salah satunya yakni dengan melaksanakan sosialisasi anti pernikahan dini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Salah satu yang dipesankan kepada industri hulu migas, jangan hanya minta penanganan stunting, tetapi tolong disosialisasikan kepada orangtua untuk pencegahan stunting, kalau menikahkan anak tidak boleh terlalu muda. Karena ini bagian dari pencegahan stunting,” ungkap Safe’i Syafrie.
”Program kesehatan ini bentuk nyata kepedulian industri hulu migas kepada masyarakat guna menciptakan dan memelihara keseimbangan antara upaya meningkatkan pendapatan negara, menciptakan keuntungan bagi KKKS, serta melaksanakan fungsi sosial dan memelihara lingkungan hidup,” Safe’i Syafrie melanjutkan.
Penulis : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal
Halaman : 1 2 3 4 5 Selanjutnya