Lebih lanjut Danrem 042/Gapu mengatakan, vaksinasi juga menjadi fokus, khususnya di wilayah aglomerasi serta daerah tujuan mudik ataupun wisata, wilayah yang akan menjadi tuan rumah even-even besar dan Kabupaten/Kota yang capaian vaksinasinya masih kurang. Demikian pula vaksinasi kepada para pelajar dan lansia karena capaian vaksinasi kepada pelajar dan kepada lansia belum mencapai target yang diharapkan.
“Untuk itu, seluruh Stakeholder terkait di daerah untuk selalu berkomunikasi, berkoordinasi dan berkolaborasi dalam rangka menyiapkan perencanaan dan antisipasi yang baik menghadapi natal dan tahun baru,” ujarnya.
“Waktu yang ada kurang dari dua bulan sebelum Natal dan Tahun Baru (Nataru) harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mengoptimalkan vaksinasi tersebut,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Danrem juga meminta untuk mengoptimalkan upaya-upaya yang ada agar Provinsi Jambi tidak mengalami gelombang ketiga.
“Kalaupun Provinsi Jambi tidak dapat menghindari gelombang ketiga tersebut, setidaknya bukan merupakan gelombang Tsunami yang dapat menyebabkan lonjakan angka kematian dan tingkat keparahan pasien seperti yang lalu,” tegas Danrem
Selain itu, dirinya juga menekankan vaksinasi yang harus terus digencarkan. Kepada para Wali Kota/Bupati, Zulkifli mengingatkan jangan sampai vaksin jatuh tempo kadaluarsanya.
“Diharapkan Walikota dan Bupati yakinkan tidak ada vaksin yang kadaluarsa, sehingga begitu sudah kita terima itu bisa kita habiskan secara massif. Saya pribadi ucapkan terima kasih atas kerjasamanya semua pihak, sehingga Jambi cukup diapresiasi dalam penanganan Covid-19,” pungkas Danrem.(**)
Halaman : 1 2