JAMBI KOTA – Kota Jambi, mengalami dua kali musibah kebakaran dalam sehari kemarin, Sabtu 4 Maret 2023. DPKP Kota Jambi mencatatat kerugain maretial mencapai Miliaran rupiah.
Pertama, kebakaran di SLB (Sekolah Luar Biasa) Prof Sri Soedewi Maschun Sofwan Kota Jambi di jalan Depati Parbo RT 13 Kel. Pematang Sulur Kec. Telanaipura, Kota Jambi, Sabtu (4/3/23) sekira pukul 11.37 WIB.
Setidaknya 7 ruangan atau lokal habis terbakar dan kerungian mencapai + Rp 1,5 Miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala DPKP Kota Jambi Mustari Affandi mengatakan sebanyak 7 ruang terbakar. Yakni 2 ruang pelatihan Masage, 1 Ruang pelatihan Menjahit, 2 Ruang Studio Musik, 1 Ruang Belajar dan 1 Ruang Guru.
Sementara untuk dugaan asal api kata Kadis Damkar Kota Jambi diduga dari Kipas Angin yang tidak dicabut di ruang Praktek Massage mengakibatkan terjadinya kabel kipas angin meleleh
“Lelehan menimpa buku yang berada di atas meja dan menyebabkan buku terbakar serta menyambar kain hordeng, dugaan sementara itu,” ujarnya.
Beruntung dalam kejadian kebakaran itu tidak ada korban jiwa dan kondisi sekolah dalam keadaan kosong siswa.
“Tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran rumah ini, kendati demikian kerugian material yang ditimbulkan ditafsir mencapai + Rp 1,5 M,” tansasnya
Kedua, Kebakaran di Komplek Villa Kenali P1 jalan KH. Ismail Malik, RT 37 Kel. Mayang Kec. Alam Barajo Sabtu (4/3/23) sekitar pukul 18.25 WIB satu unit rumah permanen ludes terbakar.
Kepala DPKP Kota Jambi Mustari Affandi mengatakan terjadinya kebakaran satu rumah permanen itu saat rumah tersebut ditinggal peri oleh pemiliknya.
Guna memadamkan kobaran api pihaknya memurunkan sedikitnya 75 personel dan 5 admada pemadam.
“Api cukup besar proses pemadaman, Alhamdulillah lebih kurang jam 1 api berhasil dipadamkan dan tidak sempat penyebaran api ke kiri-kanan rumahn lainyaya,” ungkapnya dikonfirmasi wartwan di lokasi kejadian, Sabtu malam.
Mastari juga mengaku Armada Pemadam sempat terkendala menjangkau lokasi titik api, karena terjadi kemacetan di Simpang Mayang dan Jalan Juanda.
“Jalan menuju Komplek perumahan relatif sempit,” ujanya.
Akibat kebakaran ini korban mengalami kerugian material lebih kurang Rp 240 juta.
Terkait kejadiaini ini Mustari menghimbau masyarakat, agar mencabut semua peralatan listrik sebelum meninggalkan rumah.
“Mudah-mudahan ini jadi pelajaran kita semua,” tutupnya. (Red)
