Sementara itu dari sisi layanan transaksi, Hutama Karya akan melakukan penambahan 22 unit mobile reader serta 21 ribu pcs stok Uang Elektronik (UE). Terakhir, untuk memastikan rest area nyaman untuk disinggahi, Hutama Karya juga menambah 12 Unit SPBU Modular dan 1 Unit SPBU Reguler, hingga menyiapkan skema “holding system”. Hutama Karya juga memastikan kesiapan SPKLU bagi mobil listrik.
Selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Hutama Karya mengoperasikan total 848,86 kilometer (km) ruas jalan tol yang terdiri atas 12 ruas tol bertarif sepanjang 724,08 km. Terdapat satu
ruas tol yang belum bertarif sepanjang 33,6 km yakni Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino, dan empat ruas tol fungsional sepanjang 91,18 km.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami memprediksi peningkatan trafik kendaraan hingga 24,43% di JTTS dibanding dengan periode Nataru tahun 2023/2024, dan 28,71% jika dibandingkan dengan trafik pada periode normal, utamanya pada puncak arus dimulainya libur nataru yakni pada 22 Desember 2024 dan arus berakhirnya libur nataru yakni 1 Januari 2025,” tutup Budi Harto, Direktur Utama Hutama Karya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Sebelumnya dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggono telah menjelaskan akan membuka jalan tol fungsional sementara pada saat momentum Nataru pada Rabu (4/12/2024) lalu.
“Panjang ruas tol fungsional sementara adalah 120,4 km, dengan rincian Jalan Tol Trans Sumatera hingga Jawa,” jelas Dody.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga menggarisbawahi peran strategis Hutama Karya sebagai BUMN dalam memperlancar arus mudik dan balik Nataru.
Editor : Lintastungkal
Sumber Berita : Humas Hutama Karya
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya