BETARA – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui Dinas Kesehatan bekerjasama dengan SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd kampanye pencegahan Stunting di Kantor Camat Betara, Rabu (15/2/23).
Wakil Bupati Tanjung Jabung Jambi Barat H. Hairan mengatakan, sejauh ini angka stunting di Tanjung Jabung Barat masih dibawah Nasional 9,9 Persen dari 13,0 persen.
” Kita berharap capaian yang sudah baik ini dapat ditingkatkan berkat kolaborasi bersama kalangan swasta. Bahkan untuk penanganan stunting ini Pemerintah Tanjung Jabung Barat mendapat penghargaan dari Presiden,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dijelaskan oleh Hairan, pengaruh stunting pada 1000 Hari pertama kehidupan yaitu sejak janin dalam kandungan sampai Anak lahir dan berusia Dua tahun.
Pengaruh ini tidak hanya menyebabkan terhambatnya pertumbuhan fisik, tetapi juga terlambatnya perkembangan kognitif yang pada gilirannya berpengaruh terhadap kecerdasan dan ketangkasan berfikir serta terhadap produktivitas kerja.
” Permasalahan gizi baik secara Nasional maupun Global terutama pada Anak Balita dan Ibu hamil, masih terus meningkat. Tingginya angka anemia dan KEK pada ibu hamil juga sekaligus meningkatkan kasus Stunting, Gizi kurang dan Gizi buruk pada Anak Balita,” tambah Wakil Bupati.
Untuk diketahui dalam kegiatan kampanye Stunting ini juga diisi dengan kegiatan penyerahan bantuan Antropometri Set untuk Posyandu di 14 Desa.
Desa penerima Antropometri Set ini diantaranya Desa Betara, Terjun Gajah, Lubuk Terentang, Serdang Jaya, Muntialo, Mandala Jaya/ Purwodadi, Delima, Dataran Kempas/Kelurahan Tebing Tinggi, Teluk Kulbi, Pematang Buluh, Sungai Terap dan Desa Makmur Jaya.(*/Ari)