JAMBI – Kemacetan lalu lintas di Jambi yang disebabkan oleh tingginya volume kendaraan truk angkutan batu bara dan barang lainnya ditambah menjadi momok Pemprov Jambi.
Sebab kondisi tersebut berdanpak pula terhambatnya aktifitas pengguna jalan publik di beberapa ruas jalan nasional di Jambi.
Kemacatan yang terus terjadi tersebut akan berpengaruh pada aktrfitas ekonomi daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Belum lagi kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi.
Sejumlah kebijakan dilakukan pemerintah masih belum menemukan hasil maksimal dirasakan oleh pengguna jalan.
Sisi lain ruas jalan nasional banyak terjadi kerusakan yang sangat membutuhkan adanya perbaikan major untuk mengantisipasi keselamatan pengguna jalan dan mengurangi angkata kecelakaan lalulintas.
Terkini, menyikapi hal tersebut Pemerintah Provinsi Jambi meminta dukungan Menteri Energi dan Sumberdaya Minaral RI untuk penghentian sementara aktifitas angkutan batu bara dari lokasi tambang menuju ke petabuhan selama 3 hari.
Mengutip surat Gubernur Jambi Nomor : S.090/2776/SETDA/PRKM-2.2/2022 yang ditujukan ke Kementrian ESDM RI tanggal 11 Oktober 2022. Disebutkan juga, Penghentian sementara ini, solusi percepatan dalam menjaga kondusifitas terhadap pernantaatan jalan dan menciptakan upaya kesetamatan bertalu lintas.
Alasan lainnya mendukung BPJN Wilayah IV Jambi yang sedang melakukan perbaikan di ruas-ruas jalan yang menjadi kewenangannya. Ruas jalan yang saat imi ditangani sebagai benkut.
Batas Kota Jambi/Sp Rambo – Simpang Pal 10 (Kota Jambi)
Batas Kota Jambi – Tempino.
Sp Pal 10 – Sp Pal Marsh – Lingkar Timur I.
Lingkar Timur I – Lingkar Timur II
Batas Kab Muaro Jambi – Kab Batanghari – Sp Mandalo Darat.
(Redaksi)