BATANGHARI – Bupati Batang Hari Muhamamd Fadhil Arief beserta istri Ny. Zulva Fadhil menghadiri penutupan Festival Kota Minyak di Kecamatan Bajubang, Sabtu (11/11/23).
Penyelenggaraan festival ini menjadi bagian dari rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2023 dalam rangka peringatan HUT Batanghari ke 75 tahun, karena sejarah penting bagi perkembangan kebudayaan yang terjadi sejak pertama kali ditemukannya tambang minyak di Bajubang.
Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief mengutarakan Festival Kota Minyak merupakan sebuah upaya untuk kita mengenang kembali masa kejayaan Bajubang dikala dulu masih aktif melakukan ekplorasi minyak bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kala itu Bajubang disebut sebagai ”desa metropolitan” selama hampir 90 tahun.
Fadhil berharap dengan adanya kegiatan Festival Kota Minyak ini dapat menjadi wadah aktualisasi dan peninggalan masa lalu yang dapat dikenakan untuk generasi berikutnya.
“Festival kota minyak selayaknya menjadi wadah aktualisasi dari peninggalan masa lalu yang membekas hingga saat ini” ujar Bupati.
Selain itu, Festival ini adalah motor penggerak upaya pelestarian dan pemanfaat peninggalan cagar budaya serta nilai-nilai sejarah dan budaya menjadi manfaat bagi masyrakat Bajubang khususnya.
Turut hadir Field Menager Pertamina Jambi dan jajarannya, asisten 1 dan 2 Setda Batang Hari, Kepala OPD Kabupaten Batang Hari, Forkopimcam Bajubang, serta para tamu undangan lainnya.
Festival Kota Minyak di Kecamatan Bajubang, Batanghari tersebut dilaksanakan sejak tanggal 9 s.d. 11 November 2023.
Untuk diketahui sebelumnya, Kemendikbudristek bersama Pemerintah Kabupaten Batanghari telah melaksanakan workshop tata kelola festival pada 9 s.d. 10 Oktober 2023.
Workhsop Tata Kelola Festival Kota Minyak Bajubang menghadirkan pemateri yaitu Panel Ahli Indonesiana, Ade Tanesia Pandjaitan untuk materi tata kelola festival dan Rudi Heru Suteja untuk materi tata artistik dan produksi.
Sementara itu, para peserta workshop terdiri dari beberapa perwakilan komunitas yang dirangkul dalam satu tim kerja antara lain Batang Hari Heritage, Liuk Rengkuh, Bungo Serangkai, Selaras Sekato, dan Buana Patra.*
Penulis : Angah
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Lintastungkal