KUALA TUNGKAL – Bupati Tanjung Jabung Barat, H. Anwar Sadat menyampaikan banyak hal kepada Pj Gubernur Jambi Dr. Hari Nur Cahaya Murni, M.Si terkait percepatan pembangunan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat kedepan.
Hal itu disampaikan langsung Bupati pada acara Kunjungan Kerja (Kunker) Pj Gubernur Jambi ke Tanjab Barat di Rumah Jabatan Bupati, Minggu (07/03/21).
Kepada Pj Gubernur yang juga Direktorat Jendral Bina Pembangunan Daerah Kementrian Dalam Negeri itu, Anwar Sadat menyampaikan bahwa APBD Tanjab Barat rata-rata setiap tahunnya adalah sebesar 1,2 triliun, anggaran ini dikatakannya akan semaksimal mungkin dipergunakan untuk membiayai pembangunan diberbagai sektor sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dengan keterbatasan anggaran Tanjab Barat, kami sangat berharap peranan pemerintah Provinsi Jambi di dalam menjalankan kewenangannya di Kabupaten Tanjab Barat,” ucap Anwar Sadat.
Pada pembangunan infrasutuktur Bupati menuturkan harapan untuk mendapatkan perhatian pemerintah Propinsi Jambi adalah peningkatan jalan Sei Saren-Teluk Nilau-Parit 10 – Senyerang dengan panjang 32,5 KM. Pada ruas jalan tersebut yang belum tertangani sepanjang 9,7 KM.
“Selanjutnya ruas jalan Parit 10 Senyerang-Pasar Senin batas Riau sepanjang 6,083 KM belum ditangani. Serta ruas jalan strategis propinsi pada ruas jalan Parit IV Sei Saren – Simpang Teluk Sialang – Pelabuhan Roro sepanjang 22,95 KM, yang belum tertangani sepanjang 11,2 KM,” ujar Bupati Anwar Sadat.
Selain itu disampaikan Bupati, ruas jalan Parit 10 Senyerang simpang 3 Tebing Tinggi simpang Kuala Dasal sepanjang 65,4 KM juag belum tertangani.
Kemudian kepada pemerintah propinsi pemerintah Kabupaten Tanjab Barat juga membutuhkan perhatian terhadap peningkatan di (daerah irigasi) suban serta sektor pendidikan secara umum.
” Saya sampaikan juga bahwa perlu peningkatan dan sebaran sarana dan prasarana pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas, yang saat di Tanjab Barat baru berjumlah 18 SLTA Negeri dan 8 SLTA swasta, begitu juga dengan SMK, 9 SMK Negeri dan 2 SMK swasta,” sebutnya.
“Kemudian kami juga butuh dukungan pemerintah propinsi didalam menunjang sekolah keagamaan yang menjadi kewenangan pemerintah melalui kementerian agama,” kata Bupati.
Bupati juga sampaikan terkait rasio elektrifikasi di Tanjab Barat sebesar 87,58 %, terdapat 19 desa yang terdiri dari 8.326 KK yang belum menikmati aliran listrik.
“Melalui kunjungan ibu pejabat gubernur ini kami juga mohon dukungan ibu untuk mendorong hal ini kepada pemerintah khususnya kementerian ESDM,” sempai Bupati.(*)