Jacob Ereste : Sikap Tak Bijak Pendeta Gilbert Emanuel Lumoindong yang Tidak Cerdas

- Redaksi

Kamis, 18 April 2024 - 12:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sikap Tak Bijak Pendeta Gilbert Emanuel Lumoindong yang Tidak Cerdas. FOTO : Ist

Sikap Tak Bijak Pendeta Gilbert Emanuel Lumoindong yang Tidak Cerdas. FOTO : Ist

SUMUR BATU – Rabu 17 April 2024, Kebodohan Pendeta Gilbert Emanuel Lumoindong yang mengolok-olok Agama Islam tidak cuma akan merugikan dirinya sendiri sebagai pendeta yang tidak berkualitas, tetapi juga bisa membuat umat Kristen yang diasuhnya menjadi tidak percaya untuk ajaran dan bimbingan yang dilakukannya.

Kemarahan umat Islam sendiri mungkin saja bisa dikendalikan dengan pemberian maaf dari Yusuf Kalla bahkan pihak Majlis Ulama Indonesia yang telah disambanginya untuk menyatakan kebodohannya itu sekaligus memohon maaf. Namun bisa saja umat Islam yang lain tidak dapat memaafkan pelecehan dan olokan itu yang memang terkesan sangat melecehkan bahkan merendahkan.

Pernyataan yang tidak simpatik itu, juga sangat bertentangan dengan upaya yang telah dibangun Forum Lintas Agama untuk menjalin kerukunan antar umat beragama, seperti yang telah dilakukan GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) dengan mengadakan dialog antar umat seperti yang dilakukan di Masjid Istiqlal Jakarta, pada 11 Maret 2023, lalu acara Dialog Ramadhan yang diselenggarakan di Katedral Jakarta, pada 14 April 2024

Kualitas pengetahuan Pendeta Gilbert Emanuel Lumoindong yang tidak bijak itu — yang dengan sengaja mengolok-olok serta membandingkan dengan pengetahuan yang sangat terbatas tentang Islam, jelas sikap pongah sekedar untuk popularitas dihadapan umatnya yang pasti cukup banyak memiliki kecerdasan dan sikap bijak untuk mencerna maksud dari ungkapannya itu yang membandingkan besaran persentase zakat serta prosesi ibadah, berwudhu dan cara solat umat Islam yang dia anggap sulit dan memberatkan itu.

BACA JUGA :  Perdana Bupati Anwar Sadat Khotib di Masjid Al Anwar Begini Pesannya

Sebagai seorang pendeta yang bijak, tidak sepantasnya Gilbert Emanuel Lumoindong melakukan olokan seperti itu, termasuk dihadapan jemaahnya sendiri. Namun toh, ungkapan konyol itu beredar juga secara meluas lewat media sosial dan mendapat kecaman dan hujatan dari berbagai pihak, justru setelah Gilbert Emanuel Lumoindong meminta permohonan maaf lewat Yusuf Kalla, baik dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Majid Indonesia maupun tokoh umat Islam dan memohon maaf pula kepada Majlis Ulama Indonesia, itu bukan berarti masalah olok-olok itu dapat dianggap selesai begitu saja oleh Umat Islam, baik yang ada di Indonesia maupun di tempat lain. Sebab olok-olok seperti itu bisa dianggap penghinaan serta penistaan dari seorang pendeta terhadap umat Islam ini sungguh sangat sulit untuk dimaafkan. Karena dalam olokan yang sangat tidak bermutu, tidak mendidik, dan bukan saja tidak menguatkan jalinan persaudaraan, tetapi semakin melemahkan kerukunan ikatan dan kerukunan antar umat beragama yang harus dan patut dijaga secara bersama oleh seluruh umat dari agama-agama yang ada cukup guyub dan rukun di Indonesia.

BACA JUGA :  Sel Tahanan Penuh, Polres Tanjabbar Gelar Audiensi dan Koordinasi dengan Kejari dan Lapas

Resikonya memang, akibat dari sikap yang tidak bijak dan tidak cerdas itu wajar mendapat hujatan dari berbagai pihak, bukan hanya dari kalangan umat Islam semata, tapi juga dari umat agama non Islam. Setidaknya memang dapat meruntuhkan simpati maupun penghormatan dari umat binaannya juga.**

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Penulis : Jacob Ereste

Editor : Redaksi

Sumber Berita: Lintastungkal

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PBSI Tanjab Barat Apresiasi Perjuangan Atlet, Kekalahan di Kejurprov Menjadi Motivasi
Ketua DPRD Hamdani Berupaya Perjuangkan Kesejahteraan Wartawan
Polsek Merlung Ungkap Sejumlah Fakta Terkait Penemuan Mayat di Areal Kebun PT CKT
Sambut HUT ke-80, Kodim 0419/Tanjab Gelar Gotong Royong Bersama Warga
Tidak Lapor Disnaker, 14 Subkontraktor PetroChina Diduga Kerja Terselubung
Camat dan Kades Diinstruksikan Lakukan Pendataan Akurat Agar Penanganan RTLH Tepat Sasaran
Kenyamanan Atlet, Panitia Kejurprov Bulu Tangkis Intensif Koordinasi Dengan Kepolisian
Bupati Anwar Sadat Teken Komitmen Bersama Pembangunan Meritokrasi Instansi Daerah
Berita ini 113 kali dibaca
KONTEN PROMOSI pada widget diatas merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan oleh pihak ketiga, bukan dari redaksi Lintastungkal.com. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten promosi ini.

Berita Terkait

Senin, 22 September 2025 - 21:43 WIB

PBSI Tanjab Barat Apresiasi Perjuangan Atlet, Kekalahan di Kejurprov Menjadi Motivasi

Sabtu, 20 September 2025 - 22:32 WIB

Ketua DPRD Hamdani Berupaya Perjuangkan Kesejahteraan Wartawan

Kamis, 18 September 2025 - 22:13 WIB

Polsek Merlung Ungkap Sejumlah Fakta Terkait Penemuan Mayat di Areal Kebun PT CKT

Kamis, 18 September 2025 - 15:17 WIB

Sambut HUT ke-80, Kodim 0419/Tanjab Gelar Gotong Royong Bersama Warga

Kamis, 18 September 2025 - 14:25 WIB

Tidak Lapor Disnaker, 14 Subkontraktor PetroChina Diduga Kerja Terselubung

Berita Terbaru