KUALA TUNGKAL – Workshop ecoprint pewarna batik alami kerjasama Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Jambi (Dekranasda) dan SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd yang dilaksanakan di Showroom Dekranasda Tanjung Jabung Barat di Terminal dalam Kota Kuala Tungkal sudah memasuki hari ke 2 (Dua), Selasa (22/2/22).
Workshop yang diikuti oleh 20 Pengrajin Batik mahir dari Kecamatan Tungkal Ilir, Bram Itam, Betara dan Kecamatan Kuala Betara ini, hingga Hari kedua sudah menghasilkan 80 Lembar Kain dan 40 Lembar Pasmina (Selendang) yang berpenampilan kasual.
Sehubungan dengan hal itu, terkait dengan harga jual, untuk Kain dengan kualitas tinggi (High Quality) hasil teknik ecoprint ditaksir seharga Rp300 Ribu perlembar. Sementara Pasmina dengan kualitas yang sama ditaksir Rp250 Ribu perlembar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal tersebut diungkapkan oleh Hj Siti Azizah, SH Kabid Perindustrian Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi kepada lintastungkal melalui Handphone, Selasa (22/2/22) Malam.
“Harga jual jika hasilnya bagus untuk Kain maksimal dihargai Rp300 ribu perlembar dan untuk Pasmina harga maksimal Rp250 Ribu perlembar,” ungkap Azizah menjelaskan.
Azizah mengakui, selama pelaksanaan workshop ecoprint hingga Hari Kedua (Selasa,red) yang diawasi oleh Instruktur dari Yogyakarta ini, semua berjalan lancar tanpa kendala sesuai dengan harapan.
Selain itu sambung Azizah, teknik ecoprint tidak serta merta menghasilkan Kain bermotif kasual secara instan. Sebab setelah proses pencetakan masih ada proses pengeringan yang membutuhkan waktu.
“Jadi setelah proses pencetakan ada proses pengeringan yang tidak boleh terpapar sinar Matahari secara langsung. Setelah kering hasil ecoprint ini dibiarkan 1 (Minggu) kemudian dilanjutkan dengan proses penggunaan zat agar kain dan pasmina tidak luntur,” ungkapnya.
Implementasi teknik ecoprint ini sendiri sambung Hj Siti Azizah, SH, Kabid Perindutrian Dinas Koperindag Tanjung Jabung Barat, untuk jenis kain yang digunakan salah satunya Kain Katun Paris.
“Karena proses pembuatannya boleh dibilang cukup rumit, membutuhkan Waktu dan Nilai Jual cukup Tinggi kita akan mencari pemasaran yang sesuai,” ungkapnya.
“Hasil dari teknik ecoprint yang diaplikasikan ke bahan atau kain ini In sya Allah banyak diminati kalangan muda mudi maupun orang tua. Sebab, teknik ini menghasilkan kain dan pasmina bernuansa kasual,” imbuhnya.(Bas)
