KUALA TUNGKAL – Pemerintah Arab Saudi mengeluarjan kebijakan menutup dan melarang kedatangan warga dari 20 negara di dunia, termasuk Indonesia.
Kebijakan yang diambil pemerintah Arab Saudi ini, mengingat masih tingginya wabah virus corona atau Covid-19, yang sedang melanda negara di dunia saat ini.
Dengan melarang kedatangan warga kenegara Arab ini, tentu saja berimbas pada keberangkatan jamaah umroh yang telah direncanakan oleh jasa travel umrah ke Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini diungkapkan oleh H. Harmen, pengusaha travel haji dan umrah di Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Ia menyebutkan bahwa sebelumnya mendapat informasi pada Maret 2021 diizinkan untuk keberangkatan jamaah umrah.
“Informasi kemarin itu kan di bulan tiga (Maret) ini. Tapi kemarin ada lagi informasi bahwa Pemerintah Arab Saudi menutup akses untuk kedatangan orang Indonesia, jadi ya kita masih belum tau juga kapan lagi berangkat, kita masih tunggu juga info lanjutnya,” ujarnya kepada media ini.
Ia menyebutkan bahwa, untuk tahun ini setidaknya ada 12 orang calon jamaah umrah yang telah mendaftar.
Adapun dari jumlah tersebut ada yang telah membayar setengah dari biaya umrah, bahkan jamaah tahun lalu pun sudah ada yang membayar lunas dan belum berangkat.
“Tahun ini ada 12 yang sudah daftar, ada yang bayar Rp10 juta dan ada yang Rp15 juta. Untuk tahun lalu juga masih ada itu sekitar 7 orang yang belum berangkat dan sebagian sudah lunas,” bebernya.(*)
TERIMA KASIH SUDAH BERJUANG BERSAMA
Terus terapkan protokol kesehatan pada masa pandemi dalam kehidupan sehari-hari. Kedisiplinan dan kepedulian adalah kunci utama dalam memutus mata rantai penularan wabah Covid-19.
#ayopakaimasker
#selalupakaimasker
#tanjabbarlawancovid19
#dukungvaksincovid19
#sukseskanvaksinasicovid19