“Selain itu, kegiatan ini juga untuk menguji validitas Rencana Tindakan Kontijensi (Rentikon) Protap dalam rangka perbantuan TNI kepada Pemda sebagai langkah dan tindakan TNI dengan Polri, Pemda, BPBD, Ormas, Relawan dan masyarakat agar terdapat visi, interpretasi tentang prosedur dan tindakan teknis dalam penanggulangan bencana di wilayah Jambi,” ujar Jenderal TNI Bintang Satu itu.
Selain sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan, latihan penanganan bencana alam ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dalam membantu masyarakat dan pemerintah setempat serta menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat dan negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Latihan ini penting dilakukan bagi setiap prajurit, sebab di jajaran TNI tidak mengenal istilah prajurit hebat, yang ada hanyalah prajurit terlatih,” imbuhnya.
Zulkifli menambahkan, latihan drill taktis ini langsung dihadapkan seolah-olah dengan situasi keadaan medan yang sebenarnya dan sasaran utamanya yakni penanggulangan kebakaran lahan dan hutan.
Hal lain yang tidak kalah penting dalam latihan Gulben Karhutla, yaitu untuk melatih prajurit jajaran Korem 042/Gapu sehingga apabila dihadapkan dengan kejadian sebenarnya sudah memahami mekanisme dalam melakukan tugasnya serta membiasakan untuk selalu berkoordinasi antar instansi terkait sampai ke tingkat terkecil.
“Koordinasi mudah diucapkan, namun seringkali susah dalam pelaksanaan atau penerapan di lapangan, padahal kita ketahui bersama bahwa keberhasilan suatu kegiatan salah satunya didukung oleh koordinasi yang baik,” tegasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Kasrem 042/Gapu Kolonel Kav Rayen Obersyl serta para Kasi Kasrem 042/Gapu, Karoops Polda Jambi Kombes Imam, Para Dan/Kasat Balak Jajaran Korem 042/Gapu, Kalak BPBD Prov.Jambi, Dandim 0419/Tanjab, Pimpinan PT.Wira Karya Sakti (WKS), para Kadis terkait, Kepala BMKG Prov.Jambi, Kepala Basarnas Prov.Jambi, Kepala TNBS Prov.Jambi, Kepala Manggala Agni Prov.Jambi dan para undangan lainnya.(*)
Halaman : 1 2