TEBO – Lounching Perdana Komunitas Pusako Tebo pada malam Jum’at (3/11/22) di markas Kopi berjalan dengan Agenda rapat santai.
Komunitas Pusako Tebo (KPT) berdiri pada 5 Oktober 2022 di Markas Kopi jalan Pengadilan Lamo RT 04, RW 02 Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, provinsi Jambi.
KPT ini didirikan oleh 12 pendiri dan dibagi oleh beberapa struktur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pusako Tebo merupakan komunitas seni budaya yang memiliki aktivitas kajian dan pelestarian budaya di era perkembangan teknologi yang semakin banyaknya aktivitas tradisi budaya yang sedari dulu telah dilakukan oleh para pendahulu masyarakat Tebo yang saat ini sudah tidak dilaksanakan lagi karena banyak dampak negatif dari perkembangan teknologi tersebut
Komunitas ini dibangun sebagian penuh komitmen dari semua anggota komunitas, Pusako komunitas ini lahir sebagai embrio penjagaan kemurnian nilai-nilai keluhuran kebudayaan Tebo yang seharusnya dalam warisan tidak boleh lekang oleh zaman. Karena ia adalah identitas yang harus diteruskan dan dirawat.
Menurut Ketua Komunitas Pusako Dedi Suhendra, S.Pd menjelaskan bahwa Komunitas Seni Budaya Pusako (pusat kajian dan pelestarian kebudayaan Kito) Tebo memiliki visi dan misi menjadi lembaga non pemerintah.
“Independent dan proporsional dalam bidang penelitian, pengabdian masyarakat dan pengumpulan dokumen sejarah serta manuskrip dari segala sumber yang berkaitan dengan Tebo,” pungkasnya.
Meski Komunitas Pusako Tebo masih dalam tahap penyusunan agenda Lounching perdana.
Selaku Sekjend Miza Audila berharap semoga lounching KPT tersebut bermanfaat di kalangan masyarakat nantinya dan sampai ke Nusantara.
Ia juga katakan akan terbit buku komunitas Pusako Tebo dalam beberapa Minggu ini
“Semoga dengan adanya komunitas Pusako Tebo menjadi suatu generasi yang bisa turun menurun sampai anak cucu kita nantinya,” tukasnya.(RIO)