Memetri: Pameran Unik Gabungkan Seni, Budaya, dan Kearifan Lokal untuk Menjawab Ancaman Krisis Iklim

- Redaksi

Rabu, 9 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pameran Unik Gabungkan Seni, Budaya, dan Kearifan Lokal untuk Menjawab Ancaman Krisis Iklim. (FOTO : IST)

Pameran Unik Gabungkan Seni, Budaya, dan Kearifan Lokal untuk Menjawab Ancaman Krisis Iklim. (FOTO : IST)

Pameran “Memetri” siap mengguncang Yogyakarta dengan perpaduan seni, budaya, dan kearifan lokal. Melalui kolaborasi komunitas dan seniman, acara ini mengajak pengunjung untuk melihat bagaimana solusi masa depan bisa terinspirasi dari tradisi nenek moyang.

YOGYAKARTA, 6 Oktober 2024 – Pameran bertajuk “Memetri” di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (UGM) segera digelar dari tanggal 8 – 19 Oktober 2024. Pemran ini menghadirkan perpaduan antara seni, budaya, dan kearifan lokal dalam menyikapi krisis iklim. Diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia, acara ini mengangkat tema besar “Jaga Iklim, Jaga Masa Depan.”

Pameran ini menjadi wadah kolaborasi antara seniman-seniman ARTJOG, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pegiat lingkunga, dan 13 komunitas, untuk membagikan pengalaman dan gagasan tentang pemeliharaan lingkungan berbasis budaya lokal. Kurator pameran, Yoshi Fajar Kresno Murti, menjelaskan bahwa “Memetri” berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti memelihara, memuliakan, dan menghormati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pameran Memetri terinspirasi oleh tantangan iklim yang semakin mendesak akibat pola hidup modern yang mengesampingkan harmoni dengan alam. “Semua sektor kehidupan terpengaruh oleh perubahan iklim, dari siklus pertanian hingga perdagangan,” ujar Yoshi. Menurutnya, untuk memitigasi dampak krisis iklim, kita perlu mengembalikan pola pikir “memetri,” yaitu menjaga alam dengan kearifan yang diwariskan nenek moyang.

Konsep “telatah, mongso, bantala” (wilayah, siklus waktu, dan tanah) yang diusung dalam pameran menggambarkan keterkaitan antara manusia, alam, dan siklus kehidupan. Pameran ini menjadi refleksi tentang bagaimana pengetahuan masa lalu dapat dijadikan panduan dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin ekstrem.

Dua diantara 13 Komunitas yang akan berpartisipasi di Pameran Memetri adalah Komunitas Wana Nagara dan Komunitas Kalibiru. Kedua komunitas memusatkan aktifitasnya di Yogyakarta.

Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Editor : Lintastungkal

Sumber Berita : Begawan Media Center

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kreasi Arakan Sahur Semakin Baik, Bupati Sebut Tambah Ide Kreatif Undang Peserta dari 13 Kecamatan
Lewat Karya “Payung Terakhir”, Teater Tonggak Sampaikan Kritik Tajam Terkait Lingkungan
Harapan Bupati Batanghari Terhadap Festival Kota Minyak Bajubang
Kitab Undang-undang Tanjung Tanah Kerinci Resmi Jadi Warisan Budaya Nasional
Rayakan HUT Ke-22 Partai, DPC Demokrat Tanjabbar Lestarikan Permainan Tradisional Gasing di Era Modern
21 Peserta Bakal Meriahkan Pawai Takbiran Idul Fitri 2023, Berikut Rutenya
Link Wayang Orang Pandawa Boyong Diperankan oleh Panglima TNI, Kapolri dan KASAD
Al Haris : Malam Apresiasi Seni Melayu Jambi Sarana Mempromosikan Budaya yang Dimiliki Jambi
Berita ini 116 kali dibaca
Follow Facebook, Twitter dan Tiktok Lintastungkal untuk update berita terbaru setiap hari.

Berita Terkait

Rabu, 9 Oktober 2024 - 11:50 WIB

Memetri: Pameran Unik Gabungkan Seni, Budaya, dan Kearifan Lokal untuk Menjawab Ancaman Krisis Iklim

Minggu, 24 Maret 2024 - 03:28 WIB

Kreasi Arakan Sahur Semakin Baik, Bupati Sebut Tambah Ide Kreatif Undang Peserta dari 13 Kecamatan

Kamis, 25 Januari 2024 - 00:05 WIB

Lewat Karya “Payung Terakhir”, Teater Tonggak Sampaikan Kritik Tajam Terkait Lingkungan

Senin, 13 November 2023 - 00:17 WIB

Harapan Bupati Batanghari Terhadap Festival Kota Minyak Bajubang

Minggu, 29 Oktober 2023 - 09:11 WIB

Kitab Undang-undang Tanjung Tanah Kerinci Resmi Jadi Warisan Budaya Nasional

Berita Terbaru