Mengenal BRICS dan Konsekuensinya Jika Indonesia Bergabung

- Redaksi

Senin, 13 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Brasil, Minggu (17/11/2024). Indonesia Resmi Bergabung Menjadi Anggota Penuh BRICS. Apa risikonya?(Dok. Setpres/kompascom)

Presiden Prabowo Subianto bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Brasil, Minggu (17/11/2024). Indonesia Resmi Bergabung Menjadi Anggota Penuh BRICS. Apa risikonya?(Dok. Setpres/kompascom)

JAKARTA – Indonesia baru saja bergabung dengan blok ekonomi yakni Brazil, Russia, India, China, and South Africa (BRICS) mulai Senin (6/1/25).

Menurut menteri luar negeri Sugiyono, kiprah Indonesia semakin diakui oleh dunia yang dibuktikan dengan bergabungnya Indonesia bersama BRICS.

“Dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan, para anggota BRICS sepakat untuk menerima Indonesia sebagai anggota penuh. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia dipandang sebagai negara penting dalam tatanan global,” ungkap Menlu di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sugiono menjelaskan keputusan ini sudah sesuai dengan prinsip politik yang dianut Indonesia selama ini, yakni bebas aktif.

Penjelasan apa itu BRICS

Adapun politik bebas aktif mengacu pada pendekatan diplomasi yang mendorong negara untuk menjaga kedaulatan, kebebasan, dan kepentingan nasionalnya dengan tetap menjalin kerja sama dan kemitraan dengan berbagai negara.

Tentunya tanpa mengambil sikap yang ekstrem atau mengikuti salah satu blok kekuatan.

Lantas sebenarnya apa itu BRICS?

Dikutip dari laman Britannica seperti dilangsir kompascom, Minggu (12/1/2025) pengelompokan negara-negara informal yang berkembang menjadi organisasi antar-pemerintah yang menjajaki peluang investasi.

Istilah BRICS awalnya merujuk pada sekumpulan negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi pesat, jika pertumbuhannya dipertahankan pada tingkat yang sama, akan muncul sebagai pelaku ekonomi dominan di abad ke-21.

Akronim BRICS juga berasal dari nama-nama anggota awal, yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan.

Nama itu kemudian diadopsi sebagai nama organisasi antarpemerintah formal yang bertujuan untuk menciptakan integrasi dan koordinasi ekonomi dan geopolitik yang lebih besar di antara negara-negara anggota.

Organisasi BRICS umumnya dipahami sebagai upaya untuk membentuk blok geopolitik yang mampu mengimbangi pengaruh lembaga global yang didominasi Barat seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.

Tidak ada proses pendaftaran formal untuk bergabung dengan BRICS, tetapi anggota baru harus disetujui dengan suara bulat oleh anggota yang sudah ada.

Berikut daftar negara yang menjadi daftar anggota BRICS:

  1. Brasil
    2. Rusia
    3. India
    4. Tiongkok
    5. Afrika Selatan
    6. Mesir
    7. Etiopia
    8. Iran
    9. Uni Emirats Arab
    10. Indonesia.**
Apa Penadapat Anda Terkait Berita Ini?

Sumber Berita : Kompas.com

Follow WhatsApp Channel lintastungkal.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

BBM Subsidi 2025: Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan Sesuai Kuota dan Skema Pemerintah
Tinjau SPBUN di Maluku, Menteri ESDM Tegaskan Ketersediaan Solar untuk Nelayan
Sekjen FSGI : Bukan Kenaikan Gaji, Prabowo Subianto Cuma Naikan Sertifikasi Guru
Tantangan Menuju Swasembada Energi di Era Presiden Prabowo Subianto
Sejumlah Janji dan Harapan dari Pemerintahan Prabowo Subianto Yang Dinanti Rakyat
Kejagung Tatapkan Tom Lembong Tersangka dalam Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula
Mantan Presiden Jokowi Pesan 3 Hal Kepada Hairan-Amin Untuk Dilakasanakan Jika Terpilih Jadi Bupati dan Wakil Bupati Tanjab Barat
Kementerian Kebudayaan Harus Bisa Meningkatkan Nilai Tambah Karya Budaya Anak Bangsa Indonesia
Berita ini 13 kali dibaca
Dilarang Mengambil dan/atau Menayangkan Ulang Sebagian Atau Keseluruhan Artikel di atas untuk Konten Akun Media Sosial Komersil Tanpa Seizin Redaksi.

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 19:24 WIB

Mengenal BRICS dan Konsekuensinya Jika Indonesia Bergabung

Jumat, 3 Januari 2025 - 17:55 WIB

BBM Subsidi 2025: Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan Sesuai Kuota dan Skema Pemerintah

Rabu, 18 Desember 2024 - 19:09 WIB

Tinjau SPBUN di Maluku, Menteri ESDM Tegaskan Ketersediaan Solar untuk Nelayan

Sabtu, 30 November 2024 - 18:51 WIB

Sekjen FSGI : Bukan Kenaikan Gaji, Prabowo Subianto Cuma Naikan Sertifikasi Guru

Minggu, 17 November 2024 - 12:18 WIB

Tantangan Menuju Swasembada Energi di Era Presiden Prabowo Subianto

Berita Terbaru