YTUBE
Bersihkan Sampah Usai Festival Arakan Sahur di Tanjab Barat, Petugas Kebersihan Terima Insentif? Bupati Tanjab Barat Puji Kreasi Anak Daerah di Festival Arakan Sahur Arakan Sahur Malam Ini Akan Dimulai Habis Sholat Tarawih, Ini Rutenya Sambut HUT Ke 77, Persit KCK Koorcab Rem 042 Gelar Ziarah Rombongan di TMP Satria Bhakti Geger, Warga Desa Pandan Makmur Geragai Ditemukan Tergantung di Pohon Pinang

Home / Nasional

Rabu, 13 Juli 2022 - 12:35 WIB

Novita Psikolog: Istri Ferdy Sambo Trauma, Menangis Terus-menerus

Irjen Ferdy Sambo, Kepala Divisi Propam Polri dan Istri. FOTO : Istimewa.

Irjen Ferdy Sambo, Kepala Divisi Propam Polri dan Istri. FOTO : Istimewa.

JAKARTA – Istri Irjen Ferdy Sambo, Kepala Divisi Propam Polri dikabarkan telah menjalani trauma healing oleh seorang psikolog pasca insiden baku tembak antara Brigadir J atau Nofryansah Yosua Hutabarat dengan Bharada RE (E) di rumahnya pada Jumat, (8/7/22).

Sebelum terjadi aksi baku tembak, istri Sambo diduga mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh supir dinasnya yakni Brigadir J. Selain diduga dilecehkan, istri Sambo juga ditodong senjata api kepalanya oleh Brigadir J. Kini, Brigadir J tewas terkena tembak oleh Bharada RE.

Novita Tandry, seorang Psikolog yang ditunjuk oleh Polres Metro Jakarta Selatan, melakukan trauma healing mengatakan kondisi istri Ferdy Sambo masih trauma atas insiden yang dialami dan dilihatnya langsung di rumahnya kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

BACA JUGA :  Alat Berat Tutup Jalan di Sungai Nibung Sangat Mengganggu, Warga Sebut Pemda Tak Tegas Mungkin Tunggu Ada Korban

“Beliau sangat syok ya, goncangan pastinya. Memang dalam proses pendampingan,” kata Novita saat dihubungi wartawan pada Rabu (13/7/22).

Selain melakukan pendampingan kepada istri Sambo, ia juga mengaku mengawasi kondisi anak-anak jenderal bintang dua itu. Meskipun, kata dia, anaknya Sambo sudah dewasa tapi masih ada yang balita perlu pendampingan dan pengawasan ahlinya.

“Tidak lepas juga anak-anak, karena bagaimana pun walau yang pertama sudah dewasa, 17 tahun, 15 tahun dan 1,5 tahun. Itu semuanya saya dampingi,” ujarnya.

BACA JUGA :  Bupati Tanjab Barat Puji Kreasi Anak Daerah di Festival Arakan Sahur

Namun, Novita tidak bisa menjelaskan secara rinci bagaimana kondisi yang dialami istri Sambo usai dilakukan pendampingan. Bahkan, Novita dikabarkan tidak sanggup mendengar cerita yang disampaikan istri Sambo selaku saksi korban, hingga akhirnya meminta untuk berhenti sementara.

“Saya pendampingan saja. Yang pasti, beliau sekarang mengalami gangguan traumatis karena langsung berada saat kejadian itu terjadi. Sangat syok dan terus-menerus menangis, keadaannya secara mental psikologis memang sangat butuh pendampingan dari ahlinya psikolog,” jelas dia.

Print Friendly, PDF & Email

Share :

Baca Juga

Nasional

Perpol 05 Tahun 2021 Tentang Penandaan SIM yang Akan Diterapkan

Nasional

BNN Benarkan Tangkap 3 Oknum TNI Terkait Kasus Narkotika

Nasional

Kadispen AD Terima Kunjungan Kadispen AU Marsma

Nasional

2,2 Persen Kampanye Tatap Muka Melanggar Aturan

Nasional

Sekda : Rapor Merah Siap-Siap Non Job

Kriminal

Kasus Kekerasan Wali Murid Terhadap Kepsek SMAN 10 Tanjabbar, Mendapat Respon Menkopolhukam

Nasional

SKK Migas Targetkan Pengeboran 4 Sumur di Blok Tungkal Jambi

Nasional

10 Kepala Daerah Terkaya 2021 Menurut LHKPN, Wali Kota Jambi Urutan 9