Operasi Zebra Siginjai 2020, Polres Tanjabbar Kedepankan Preemtif dan Preventif Covid-19 

KUALA TUNGKAL – Operasi Zebra Siginjai 2020, Satuan Lalu Lintas Polres Tanjab Barat lebih mengedepankan tindakan yang sifatnya Preventif dan Preemtif terutama dimasa Pandemi Covid-19.

Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro, S.IK, MH melalui Kasatlantas AKP Devita Efrina, S.IK membenarkan jika di Operasi Zebra Siginjai 2020 pihaknya lebih mengedepankan giat yang sifatnya lebih ke Preventif dan Preemtif.

“Giat yang kita laksanakan sifatnya lebih ke memberikan Imbauan kepada pengendara untuk mematuhi Protokol Kesehatan dimasa Pandemi Covid-19 sebagai upaya pencegahan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 itu sendiri,” ungkap AKP Devita usai menggelar Operasi Zebra hari pertama, Senin (26/10/20).

Dijelaskan Devita, untuk imbauan  protokol kesehatan itu sendiri berupa 3 M seperti Menggunakan masker, Menjaga jarak 1 (satu) meter dan Mencuci tangan.

View this post on Instagram

Wujudkan keamanan, keselamatan,ketertiban,dan kelancaran lalu lintas serta menekan tingkat penyebaran Covid-19 dengan tetap mempedomani protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

A post shared by HUMAS RES TANJUNG JABUNG BARAT (@polrestanjabbarat) on Oct 23, 2020 at 10:09pm PDT

“Anggota kita yang bertugas secara langsung memberikan Imbauan 3 M kepada pemgendara menggunakan papan peraga,” sebutnya.

Sementara untuk pelanggaran dalam berlalu lintas sambung AKP Devita, pihaknya juga lebih banyak memberikan  teguran. Namun demikian ada juga pelanggaran yang menjadi prioritas penindakan turut ditegakkan.

“Hari ini kita menerbitkan 7 (tujuh) surat tilang kepada pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm,” bebernya.

Ditambahkan AKP Devita Efrina, S. IK Kasatlantas Polres Tanjab Barat diluar dari pada imbauan untuk mematuhi Protokol Kesehatan, ada 3 (tiga) prioritas pelanggaran yang akan diberikan tindakan berupa tilang.

“Tiga prioritas penindakan yang diberikan terhadap pengendara itu sepeti pelanggaran tidak menggunakan helm, melawan arus dan pengendara dibawah umur. Selebihnya masih sebatas teguran,” tukasnya.(BS)