KUALA TUNGKAL – Berkurangnya Pasokan Pertalite, Warga terpaksa harus mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Pertamax. Seperti yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di Desa Pembengis, Kecamatan Bram Itam Tanjab Barat, Jambi.
Basri salah seorang pengendara sempat curiga dengan Pompa SPBU milik Usman Ermulan, mantan Bupati Tanjung Jabung Barat. Pasalnya, untuk full tank, Sepeda Motor Honda Vario harus mengeluarkan Uang Rp60 ribu.
“Dulu biasanya 40 Ribu sudah full tank. Tapi sekarang 60 ribu baru full tank. Ternyata BBM yang saya isi adalah Pertamax. Pantasan 60 ribu baru penuh Tanki Motor,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di SPBU milik Pak Usman ini sebut Basri, dari yang dilihatnya ada 3 (Tiga) unit Pompa. Sebelumnya Dua untuk BBM Pertalite, Satu untuk BBM Solar.
“Saat ini ketiga Pompa difungsikan dengan 3 (Tiga) Jenis Bahan Bakar. Pompa 1 Pertalite, Pompa 2 Pertamax dan Pompa 3 Solar, dan hanya Pompa Perfamax yang beroperasi,” katanya.
Sementara itu Usuf Pengawas SPBU mengakui jika pasokan pertalite mengalami pengurangan dari jumlah pasokan sebelumnya 16 Ton atau 16.000 Liter.
“Kalau sebelumnya 16 Ton sekarang hanya 8 Ton. Kita tidak tahu juga masalahnya. Kita hanya menerima kiriman dari Jambi. Apa yang datang itu kita jual,” katanya.
Usuf juga menyebutkan, saat ini SPBU di Desa Pembengis sudah menjual Pertamax. Bagi Masyarakat yang membutuhkan Pertamax silahkan datang ke SPBU.
“Kalau Minyak pertamax ini dijual dengan harga Rp12.750,- perliter sementara untuk pertalite Rp7.650,- perliter yang mengalamin penurunan harga Rp200,- dari harga sebelumnya,” kata Usuf pengawas SPBU.(Bas)