JAMBI,- Program Kartu Indonesia Pintar – Kuliah (KIP-K) adalah skema bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) Pendidikan Tinggi yang diberikan kepada masyarakat yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin.
Universitas Jambi (UNJA) saat ini tengah mengadakan seleksi bagi penerima KIP-K di UNJA. Tim Visitasi akan melaksanakan kunjungan ke 1.957 rumah calon penerima KIP-K. Tim Visitasi ini akan turun langsung ke rumah calon penerima KIP-K untuk melihat langsung kelengkapan dokumen dan kehidupan sehari-hari pendaftar KIP-K. Pelaksanaan Visitasi dimulai pada tanggal 5 – 13 Juli 2023.
Kuota KIP-K UNJA yang diberikan oleh Kemendikbudristek pada tahun 2024 berjumlah sebanyak 1.288 penerima. KIP-K diluncurkkan dengan kebijakan yang memberikan kemerdekaan bagi calon mahasiswa dari keluarga miskin dan rentan miskin untuk kuliah pada Prodi unggulan di Perguruan Tinggi terbaik di manapun berada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan Persesjen Kemdikbudristek No 13 Tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Indonesia Pintar Pendidikan Tinggi, terdapat 5 kriteria prioritas penerima KIP-K, antara lain:
- 1. Pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP) Sekolah yang masih berlaku dan penerima manfaat akhir semester Sekolah;
- 2. Keluarga yang telah terdata di DTKS atau memiliki kartu sosial : PKH atau KKS;
- 3. Masuk dalam P3KE (Data Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) Minimal Desil 3;
- 4. Mahasiswa Berasal dari Panti Sosial/Panti Asuhan yang dibuktikan dengan Dokumen sah; dan
- 5. Mahasiswa yang merupakan anggota dari keluarga yang memiliki pendapatan kotor gabungan orang tua/wali paling banyak Rp4.0OO.00O,00 (empat juta rupiah) setiap bulan atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga paling banyak Rp750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).
Kegiatan visitasi yang dilaksanakan UNJA ini merupakan bentuk dari transparansi dalam melakukan verifikasi data dan meminimalisir adanya data yang dipalsukan, sehingga diharapkan beasiswa KIP-Kuliah dapat disalurkan dengan tepat sasaran bagi calon mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi.
Koordinator Internal Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. yatno, S.Pt., M Si. mengatakan sebanyak 151 panitia diturunkan dalam visitasi penerima KIP-K yang dibagi menjadi 17 tim yang akan disebar ke 5 provinsi, mulai dari Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, hingga Sumatera Utara.*
Editor : Lintastungkal
Sumber Berita : Unja.ac.id